Pupuk Langka, Petani Tebu Mengeluh
Posted in |
H Nawir Yanto |
BONDOWOSO, SMN
- Memasuki
musim tanam, petani tebu di Bondowoso, mengeluhkan susahnya mendapatkan pasokan
pupuk jenis ZA. Padahal, para petani saat ini tengah membutuhkan pupuk tersebut
karena telah memasuki waktu pemupukan tanamanya.
H
Nawir Yanto, salah seorang petani tebu dari Desa Mangli Wetan, Kecamatan Tapen,
mengaku kelangkaan pupuk jenis ZA ini telah terjadi selama 1 bulan
belakangan. “Memang selama satu bulan terakhir ini kami susah sekali
mendapatkan pupuk, saya sudah mendatangi beberapa kios namun pupuk ditempat itu
tidak ada, kalaupun ada harganya mahal,” ujar Nawir.
Kelangkaan
pupuk di beberapa kecamatan seperti Tapen, Prajekan, Sukosari dan Pujer, ini
juga berimplikasi pada kenaikan harga yang cukup tinggi. H Nawir, juga
mengatakan pupuk yang awalnya Rp 145.000,- saat ini mengalami kenaikan antara
Rp 160.000,- hingga Rp 165.000,- per kwintal.
Sejauh ini, belum ada tindakan dari dinas atau
instansi terkait di Kabupaten Bondowoso, berkenaan dengan adanya kelangkaan
pupuk tersebut. Petani berharap pemerintah bersikap pro aktif mengatasi
kelangkaan pupuk ini mengingat petani sangat membutuhkannya jikalau tetep
seperti ini lantas bagai mana nasib Petani. (yus)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pupuk Langka, Petani Tebu Mengeluh "
Post a Comment