Suara Media Nasional: PDP Sumber Wadung Rawan Pencuri Bibit Kopi, Diduga Dalangnya Orang Dalam

PDP Sumber Wadung Rawan Pencuri Bibit Kopi, Diduga Dalangnya Orang Dalam

Posted in |

JEMBER SMN - Perusahaan daerah Perkebunan (PDP) Sumberwadong yang terletak di desa harjomulio kecamatan silo,yang merupakan sala satu dari enam perkebunan yang dikelola di bawah Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kabupaten Jember benar-benar dinasionalisasi.13 Agustus 1968 melalui surat Keputusan Direktorat Jenderal Agraria No.44/HGU/1968. Keenam Perkebunan itu,yang dikelola oleh belanda dengan sangat buruk karena mereka hanya mementingkan hasil, tetapi tidak memperhatikan pemeliharaan tanaman dan juga tidak memperhatikan teknik budidaya dan kelestarian lingkungan, sehingga kebun menjadi terlantar. Hal itulah yang menjadi alasan bagi Pemerintah Daerah Jember mengajukan permohonan kepada Badan Pertanahan Nasional Pusat.

Secara setrutural, manajemen perkebunan sekarang ini tidak berbeda dengan manajemen perkebunan pada zaman kolonial. Pada pucuk pimpinan terdapat jajaran direksi yang dipimpin seorang direktor utama, berkedudukan di kota atau luar areal perkebunan. Di tiap lokasi perkebunan ada pengelola setingkat administrator yang mengepalai satu lokasi perkebunan. Lokasi perkebunan secara fungsional dibagi menjadi beberapa bagian yang dikepalai seorang Sinder (dari kata belanda"opzinder"yang berarti penilik atau pengawas).

Pada tanggal 14 Desember 2012 Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Sumber Wadong di Desa Harjomulio Kec Silo Kab Jember digegerkan pasalnya sala satu karyawan bernama Suki membawa bibit Kopi Stek ke luar kebun diduga akan di jual,Sesampai di pintu ketauan petugas keamanan pintu saat di tegur tangapanya menentang,sewena-wena seolah-olah melecehkan keamanan petugas pintu di duga pelaku di dalangi orang dalam PDP sendiri.

Pada tanggal 15 Desember 2012 Keamanan Petugas Pintu membuat Surat Pernyataan yang tertulis Dengan ini kami menyampaikan sebenarnya,Kronologi tentang kejadian kehilangan bibit kopi stek yang terjadi di kebun sumber wadong:Pada tanggal 11 Desember 2012 hari selasa jam 5 wib pelaku memakai kendaraan honda Beat roda dua warna merah jumlah bibit yang di bawah 70 pohon,Pada Tanggl 14 Desember 2012 hari jumat jam 15.50 wib pelaku menggunakan sepeda motor meo biru membawah bibit kopi kurang lebih 40 pohon".Dengan jumlah tersebut di atas menurut pengakuan pelaku suki, bibit tersebut di jual ke Saudara Nawari alamat Desa Kedawong Kec mumbulsari, sehubungan dengan kejadian Hal tersebut diatas,Kami selaku Keamanan Petugas Pintu dengan keamanan lainya merasa di lecehkan oleh pelaku,karena pelaku mentang-mentang ada Orang yang memperkuat atas perbuatanya itu;Demikian Surat Keterangan ini Kami buat yang sebenarnya,Kami Mohon Segera di tindak lanjuti.Surat ini Mengetau dan Bertandatangan; Sunardi,Sukarno,Suyyik,Buhari,Suryadi,Dol samat,Agus w,Pardi,Surai.Korlap wadong;Hermanto,Korlap Keamanan;Seger.

Satu belum selesai ada lagi tepat pada hari minggu tanggal 16 Desember 2012 jam 16.30 wib saudara p herul memergoki pencuri bibit kopi stek dan bibit kopak di lokasi Kebun Jati Afdeling Lanas.

Menurut Herul kronologis kejadian pencuri bibit; Sore hari Herul mengantarkan anaknya mengaji di Desa Seputih,Ketemu orang mencuri bibit kopi pada saat di tanya sepontan si pelaku menusuk dengan pisau dan adu argumentasi akhirnya terjadilah perkelaihan yang mengakibatkan p.herul luka di bagian kepala, Barang bukti yang di rampas dari pelaku; Bibit Kopi, Sandal, Helm yang hancur, Mantel kuning.Tindakan dari petugas kebun membawa p.herul berobat di Puskesmas.Kejadian ini suda di laporkan ke kabak lanas sudio selaku penanggung jawab afdeling,tinggal nunggu tindakan dan berharap untuk di jadikan periksa.

Kalau memang tidak ada tindakan/mengusut tuntas kasus pencurian bibit kopi yang di duga melibatkan orang dalam sendiri,akan di kuwatirkan pencuri bibit kopi stek akan meningkat, karena pelaku merasa dilindungi,Jadi kami mohon kepada Direksi Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kab Jember, perkara pencurian bibit kopi di Sumber Wadong,Segera di tindak lanjuti, Kalao tidak bisa-bisa Raja-raja kecil akan bermunculan,yang Menjadi tidak kondusifnya PDP. (di2k)