Hasil Rendemen Bagus, Madura Terus Tingkatkan Produksi Tebu
Posted in |
SURABAYA, SMN -Kinerja perkebunan tebu di Madura terus mencatatkan
pertumbuhan yang membaik. Rata-rata rendemen yang dihasilkan dari dua kabupaten
penghasil tebu yakni Kabupaten Sampang dan Kabupaten Bangkalan mencapai 8
persen. Bahkan, ada petani yang menorehkan rendemen cukup tinggi sampai 9,85
persen.
Tingginya
rata-rata rendemen tebu di Madura diiringi oleh meningkatnya produksi gula yang
dihasilkan. Dari catatan Dinas Perkebunan Jawa Timur, produksi tebu di Madura
rata-rata mencapai 576 kuintal per hektar dengan keuntungan yang didapat petani
mencapai Rp 6 juta sampai Rp10 juta. Hal itu tidak lepas dari niat petani untuk
terus meningkatkan produksinya. Selain itu, bantuan dari Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Pusat melalui Dinas Perkebunan Jawa Timur berupa traktor, pompa
air, serta kelengkapan perkebunan mulai menuaikan hasil.
Saat
ini, guna menunjang petani agar terus meningkatkan produksi tebu supaya
swasembada gula nasional bisa tercapai, Dinas Perkebunan Jatim kembali mengusulkan
sarana dan prasarana. “Pengembangan tanam tebu di Madura diusulkan untuk
penyediaan sumber air seperti sumber air tanah dangkal dan tanah dalam. Juga
perbaikan jalan ke kebun, kelengkapan peralatan seperti traktor, alat tebang,
serta loader untuk mengangkut tebu ke atas truk,” jelas Kepala Dinas Perkebunan
Jawa Timur, Ir. Moch. Samsul Arifien, MMA.
Madura
memang tepat dijadikan sebagai wilayah pengembangan areal tebu. Di Kabupaten
Bangkalan, misalnya, berdasarkan hasil overlay peta topografi, iklim, tata guna
lahan landsystem, dan peta rupa bumi Indonesia pulau Madura serta hasil ground
check menunjukkan kurang lebih 43.439 hektar atau 33,28 persen dari luas
bangkalan (sekitar 130.525 hektar) cocok untuk ditanami tebu. Sedangkan
Kabupetan Sampang, dari 122.510 hektar luas areal yang dimiliki, sekitar 42.636
hektar atau 34,8 persen yang bisa ditanami tebu.
Sayangnya
besarnya potensi yang dimiliki Madura tidak dibarengi dengan jumlah Sumber Daya
Manusia (SDM) di bidang perkebunan tebu yang memadai. Tak pelak, tenaga
terampil didatangkan dari luar daerah sebagai salah satu solusinya. Menurut Ir.
Moch. Samsul Arifien, MMA., karena di Madura sedikit tenaga kerja dan lama
untuk mengajari, untuk sementara dihadirkan tenaga dari Jawa.
Samsul
optimis meski ada kendala itu, Madura bisa memberi kontribusi dalam rangka
mencapai swasembada gula nasional sebesar 5,7 juta ton. Apalagi beroperasinya
jembatan Suramadu yang membentang antara pulau Madura dan Jawa telah menarik
minat investor terutama di bidang pergulaan untuk mengembangkan usahanya di
Madura.
“Di
Madura ada rencana pembangunan Pabrik Gula (PG) baru oleh PTPN X. Izin sudah
diurus. Secara administrasi akhir tahun 2013 sudah bisa dibangun. Baru 2 tahun
kemudian bisa beroperasi,” katanya.
Sejauh
ini, di Bangkalan dan Sampang telah ditanami tebu di areal 400 hektar. Sampai
akhir tahun 2012, lahan yang tersedia diperkirakan bertambah 900 hektar
sehingga untuk musim giling tahun 2013 akan ada arealtanam tebu seluas 1.300
hektar. Di sampan itu, karena adanya rencana pembangunan PG baru, Samsul
menerangkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar
areal yang ada bisa dikembangkan lagi. “Pak Karwo (Soekarwo) mengusulkan pada
pemerintah pusat tahun 2013 nanti areal tanam tebu di Madura akan dikembangkan
lebih luas lagi. Sekitar 4.000 hektar di Sampang dan Bangkalan,” lanjutnya.
Dengan
demikian, melihat perkembangan tebu yang ada Samsul yakin target produksi
sebesar 1,200 juta ton sampai akhir tahun bisa tercapai. Posisi sampai dengan
akhir Oktober, kata dia, sudah mencapai 1,185 juta ton.(Sam)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Hasil Rendemen Bagus, Madura Terus Tingkatkan Produksi Tebu"
Post a Comment