Unjuk Rasa Tolak Pengungsi Aliran Syiah di Gedung Indor
Posted in |
SAMPANG, SMN - Selasa 7/5 Ribuan massa
yang datang dari dua Kecamatan Omben, Karang penang. mereka berunjuk rasa di
dapan gedung DPR Sampang menuntut penganut aliran syiah yang di bawa tajul
muluk, agar segera di relokasi keluar dari desa karang gayam Kecamatan Omben
serta desa blu’uran Kecamatan Karang penang Kab. Sampang dan Pulau Madura.
Setelah
para pengunjuk rasa berorasi anti terhadap aliran yang di bawa Tajul muluk, perwakilan
masa sepuluh orang dari dua Desa bekas konflik yakni warga Desa Blu'uran
Kecamatan Karang penang dan warga Desa Karang Gayam Kecamatan Omben Kabupaten
Sampang masuk ke dalam gedung DPRD Sampang. Dan beberapa perwakilan pendemo
antara lain tokoh masyarakat setempat dan para kyai pengasuh pondok pesantren
di Desa tersebut diterima Bupati Sampang Fanan Hasib, ketua DPRD Sampang Imam
Ubaidilla dan AKBP Solehan Kapolres Sampang.
Di
kesempatan pertemuan ini Fathurosi “selaku kordinator aksi ini menyatakan degan
tegas menolak warga syiah yang akan di kembalikan ke daerahnya, di dukung oleh
para tokoh yang ikut pertemuan itu Perwakilan pendemo yaitu, Kyai Hotib bersama
Kyai Mahfud menyatakan dengan tegas penolakan jika pengungsi syiah di
kembelikan ke dua desa tersebut. "Kami selaku warga Desa Karang Gayam dan
Desa Blu'uran menolak dengan tegas pemulangan pengungsi ke Desa kami, karena
tokoh aliran Syiah yaitu Tajul Muluk pernah berjanji ke pada masyarakat di sana
kalau dia sampai tetap menganut ajaran Syiah dia siap dikeluarkan dari desa
karang gayam" Ucap Kyai Hotib di hadapan Bupati dan Imam Uabaidilah ketua
DPRD Sampang.
Ada tiga persoalan yang harus segera di penuhi
olah pemerintah Kabupaten Sampang terutamanya unuk Bupari Sampang . Tiga
tuntutan itu adalah “ Bupati Sampang harus membuat surat keputusan tentang
relokasi pengungsi syiah keluar dari pulau Madura, kedua bila tetap memaksa
kembali ke kampungnya, pengikut aliran Tajul muluk tersebut harus kembali ke
Ahli sunah wal jemaah, dan yang ketiga sampai kapanpun wargaDesa Blu'uran
Kecamatan Karang penang dan warga Desa Karang Gayam Kecamatan Omben Kabupaten
Sampang tetap menolak pengungsi syiah kembali kedesanya, dansementara itu penolakan
terhadap aliran yang Tajul Muluk dan pengikutnya merupakan harga mati bagi
kami”ucap korlap Fathurosi.
Menangapi
adanya tuntutan massa ini, Bupati Sampang Fanan Hasib menyetujui apa yang di
Sampaikan pendemo dan para kyai di Dua desa tersebut, bahkan siap mendampigi
dan megajak perwakilan para tokoh untuk menghadap langsung kepada Gubenur
secepatnya untuk menyelesaikan permasalahan ini. saya sudah nengirim surat
kepada Gubernur untuk merelokasi pengungsi ini, akan tetapi ini masih menunggu
proses dan kami minta warga tetap bersabar karena masalah ini bukan hanya
tanggung jawab Bupati saja namun dari pemerintah pusat juga dan apabila ada
yang harus di tandatagani kesepakatan untuk merelokasi, ayo kita tanda tagani
bersama, "tegasnya Dan setelah itu Bupati KA Fanan Hasib dan ketua DPRD
Imam uabaidillah keluar menemuai massa yang berada diluar gedung DPRD sejak
satu jam menunggu hasil pertemuan di dalam tersebut untuk menyampaikan langsung
apa yang di sepakati, setelah mendapat penjelasan dari Bupati Sampang, akhirnya
masa meninggalkan gedung DPRD Sampang dengan tertip. (why)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Unjuk Rasa Tolak Pengungsi Aliran Syiah di Gedung Indor"
Post a Comment