Suara Media Nasional

GIANYAR, SMN - Paving di depan Pasar Umum Gianyar, di Jalan Ngurah Rai yang dibuat lima tahun lalu dibongkar, Sabtu (11/5) malam. Adanya pembongkaran tersebut, program penataan pendistrian yang dilakukan pada era Bupati Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati menjadi mubazir.

Sisa pembongkaran masih tampak Minggu (12/5) kemarin. Debu-debu terlihat beterbangan. Di satu sisi terlihat kubangan air yang mengarah ke jalan Jata, Gianyar. Beberapa warga di sekitar lokasi mengatakan pembongkaran yang dilakukan Sabtu malam itu berkaitan dengan rencana pengaspalan oleh pemerintah Provinsi Bali.

Hal yang menarik dari pembongkaran tersebut, paving yang dipasang dalam rangka pedestrian kawasan pasar Umum Gianyar dan pasar Senggol ini nampak tak terprogram. Padahal, usia proyek tersebut baru lima tahun. Pemasangan paving dilakukan tahun 2009 dengan menelan dana ratusan juta rupiah. Bahkan, waktu itu proyek pemasangan paving itu sempat dipertanyakan karena dikhawatirkan akan menimbulkan kesan kumuh.

Terkait pembongkaran paving tersebut, Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra mengatakan, karena ada pengaspalan jalan dari Pemerintah Provinsi. Karena itu Pemkab Gianyar meminta agar paving dibongkar. Alasannya, pemerintahan kabupaten saat ini menilai dari aspek fungsi, sebagai jalan protokol lintas kabupaten yang sangat membahayakan karena sudah sering terjadi kecelakaan ketika melewati areal pavingisasi.

Dari aspek estetika, pemasangan paving di Jalan Ngurah Rai bukannya lebih indah atau bagus, tapi malah sebaliknya. Pasalnya jalan itu bukan areal atau wilayah pedestrian yang secara khusus diperuntukan bagi pejalan kaki. (wir)