RPH Tak Berfungsi, Warga Mantaren Keluhkan Limbah Pemotongan Sapi



PULANG PISAU, SMN - Rumah potong sekaligus kandang sapi, milik Sujio di RT 3, Desa Mantaren, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan tengah dikeluhkan warga. Pasalnya, letaknya berada dilingkungan pemukiman warga hanya dibatasi tembok. Dan limbah pemotongan sapi dari rumah tersebut dirasakan sangat mengganggu. Karena selain menimbulkan bau tak sedap yang menyengat, terutama pada musim hujan, saat air drainase meluap, limbah tersebut mengalir kemana-mana, hingga ke halaman rumah warga.

Salah sorang warga yang tidak mau disebut namanya, kepada SMN Kamis (9/5) mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung lama. Bahkan keluhan mereka terhadap rumah potong sapi tersebut juga sudah disampaikan ke pihak aparat desa. Namun ironisnya, hingga saat ini tidak ada reaksi dari pemerintah maupun Dinas instansi terkait untuk merelokasi rumah potong tersebut. Padahal kata Dia didaerah ini sudah ada Rumah Potong Hewan (RPH) yang dibangun oleh pemerintah, namun sudah hampir 3 tahun lamanya, hingga kini tidak pernah difungsikan.
Dari pantauan SMN di lokasi RPH, terlihat bagunan tersebut baru saja dibersihkan dari semak-semak dan lama tidak pernah difungsikan. Tampak juga di dalamnya ada 6 ekor sapi. Menurut Kabid Produksi, Albert yang dikonfirmasi SMN dikediamannya mengatakan sapi tersebut baru saja dipindahkan dari Demplot, lantaran yang merawatnya mengundurkan diri. “Untuk sementara sapi tersebut kita tampung di RPH, dan akan kita buatkan kandang baru disekitar RPH, karena di Demplot tidak ada yang merawatnya”, kata Albert.
Sementara itu Sujio, ditemui SMN dikediamannya, mengaku memotong sapi dirumahnya. sejak pulang pisau jadi kabupaten.“ Kalau dulu di Pulang Pisau ini, seminggu, satu ekor nggak habis, Sekarang sudah berkisar rata-rata 20-25 ekor per bulan. Mengenai limbahnya saya ada kolam penampungan, kalau penuh saya sedot, saya buang di kebun sawit saya”, tutur Sujio, saat dikonfirmasi.
Sujio juga mengaku selama ini mereka tidak pernah memotong sapi di RPH. Karena menurutnya fasilitas di RPH tidak memungkinkan. Terutama seperti listrik dan air. Menanggapi keluhan warga, Dia mengatakan itu hanya isue dari segelintir orang yang tidak senang pada dirinya. (Mandau)




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "RPH Tak Berfungsi, Warga Mantaren Keluhkan Limbah Pemotongan Sapi"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA