BBM Dibatasi, Nelayan dan Penjual Kayu Menjerit



TANAH LAUT, SMN - Pembatasan BBM bensin maupun solar yang diterapkan oleh pemerintah tidak hanya berdampak kepada sarana angkutan saja, seperti truk, mobil dan lainnya, tetapi juga dirasakan dampaknya oleh masyarakat luas yang berhubungan langsung dengan pengguna BBM khususnya solar.
Seperti yang dialami oleh para pedagang kayu dan nelayan yang berada di daerah-daerah seperti di Kabupaten Tanah Laut. Para pedagang kayu ini menggunakan solar untuk memotong kayu dari bentuk balok menjadi potongan sesuai ukuran yang menggunakan mesin. Biasanya para pedagang ini bisa melakukan pemotongan kayu setiap hari.
Tetapi dengan kelangkaan dan kesulitan mencari solar sekarang kami cuma bisa melakukan tiga hari sekali ujar salah satu pedagang kayu di Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut.
Tidak jauh berbeda dengan nasip nelayan di daerah Batakan dan Pakisun, dari hasil pantauan Suara Media Nasional di lapangan, para nelayan disana sering mengalami kesulitan solar. Dengan begitu mereka harus menunggu untuk mendapatkan solar untuk bisa melaut. Para nelayan cuma pasrah dan berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan nasip kami.
“Kalau memang BBM mau dinaikan ya naikkan saja, asal nelayan tidak kesulitan mencari solar. Dengan begitu para nelayan bisa melaut dan bisa memberi makan keluarga kami”, ujar seorang nelayan dengan muka kesal. (wy)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "BBM Dibatasi, Nelayan dan Penjual Kayu Menjerit"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA