Suara Media Nasional

PACITAN, SMN – Sikap anggota DPRD Pacitan terbelah. Ketiga fraksi besar yang sama-sama mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) Daftar Agregat Kependudukan (DAK-2) berselisih pandang. Fraksi Golkar dan PDI Perjuangan tetap bersikukuh agar rencana itu terealisasi. Sedangkan, semangat Fraksi Demokrat akhirnya kendor sehingga usulan tertulis yang dilayangkan ke pimpinan dewan dicabut. “Ada dua pertimbangan kami mencabut surat usulan pemebentukan pansus DAK-2”, ujar Ronny Wahyono, Ketua Fraksi Demokrat, kemarin (25/3).

Alasan pertama, menurutnya DAK-2 sudah final. Hasil koordinasi dewan bersama pemkab ke pemerintah pusat, jumlah penduduk yang tercatat sebanyak 496.662 jiwa tidak bisa diubah. Karena itulah Fraksi Demokrat pesimistis jika pansus terbentuk bisa menyelesaikan permasalahan data tersebut.

Pertimbangan kedua, lanjut Ronny, pembentukan pansus tentunya akan membutuhkan waktu lama. Apalagi, pembahasan lanjutan tentang rencana itu belum berlangsung secara resmi. Belum lagi, pengkajian data dari masing-masing kecamatan bukan perkara yang mudah. ‘’Bagi kami pansus (DAK-2) pansus tidak perlu lagi dibentuk. Lebih baik menggunakan pikiran, tenaga, dan waktu untuk kegiatan yang sudah diagendakan”, terangnya.

Kegiatan yang sudah teragendakan, lanjutnya, merampungkan laporan pertanggung jawaban bupati tentang APBD 2012. Selain itu, menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK dan membahas raperda. Baik usulan dari eksekutif maupun inisiatif DPRD. “Karena awal April nanti sudah akan dimulai”, tutur Roni.

Kendati demikian, Fraksi Demokrat tetap mendesak pemkab merampungkan permasalahan DAK-2 yang keliru. Akibatnya, jumlah penduduk yang tercatat hanya 496.662 jiwa. Karena kurang dari 500 ribu jiwa maka jumlah kursi di DPRD saat pemilihan legislatif 2014 nanti berkurang lima. Yakni, dari 45 menjadi 40.

Diberitakan sebelumnya, Dandung Wahyu Wibowo, Ketua Fraksi Golkar mendesak agar pembentukan pansus DAK-2 segera terealisasi. Sebab, data yang tersaji tidak sesuai kondisi di lapangan dan berdampak pada kehidupan sosial di Pacitan. Hal senada diungkapkan, Heru Setyanto, Ketua Fraksi PDI Perjuangan. ‘’Rencananya sudah lama tapi sampai sekarang belum ada keputusan, terus atau tidak membentuk pansus”, ucap Heru. (sy)