Suara Media Nasional: Siaga Banjir di Musi Rawas Hingga Juni

Siaga Banjir di Musi Rawas Hingga Juni

Posted in |

MUSI RAWAS, SMN - Siaga banjir di Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, akan dilaksanakan hingga Juni 2013 setelah sebelumnya terjadi luapan dua sungai besar di daerah itu pada Januari lalu.

"Siaga banjir ini akan dilaksanakan hingga Juni 2013, saat ini curah hujan masih tinggi dan potensi meluapnya Sungai Musi dan Sungai Rawas dapat setiap saat terjadi karena keduanya merupakan tempat pertemuan puluhan anak sungai sebelum bermuara ke Sungai Musi di Palembang," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial pada Dinas Sosial Musi Rawas, Azwar, seperti dilaporkan Antara, Rabu (27/03).

Pascabanjir dalam lima kecamatan di daerah tersebut yang terjadi pada Januari hingga pertengahan Februari 2013 lalu akibat luapan Sungai Musi dan Sungai Rawas, kata dia, dengan ketinggian air mulai dari 1-5 meter dan telah merendam 7.000 unit rumah warga serta ratusan hektare lahan pertanian.

Kendati tidak menelan korban jiwa namun kerugian diperkirakan mencapai miliar rupiah akibat perabotan rumah tangga yang rusak, tanaman pertanian dan ternak yang mati terbawa banjir serta rusaknya sarana publik seperti jalan, jembatan maupun fasilitas lainnya.

Kelima kecamatan di daerah ini yang mengalami kebanjiran antara lain Kecamatan Rawas Ilir, Karang Dapo akibat luapan Sungai Rawas, kemudian Kecamatan Muara Lakitan dan Muara Kelingi akibat luapan Sungai Musi dan dua desa di Kecamatan Megang Sakti yang selama ini tidak pernah kebanjiran menjadi korban banjir akibat luapan Sungai Muara Megang.

Siaga banjir dalam lima kecamatan rawan banjir yang mereka siapkan tambah dia, berupa penyiapan Taruna Siaga Bencana (Tagana) berikut peralatan bantuan banjir seperti perahu dolphin, tenda, beras dan lauk-pauk lainnya. Untuk ketersediaan beras saat ini stok yang mereka miliki sebanyak 100 ton, ditambah sarden, mi instan dan air mineral.

Belum adanya instansi khusus yang menangani bencana, yakni Badan Nasional Penanggulang Bencana (BNPB) di daerah itu, kata dia, membuat Dinas Sosial setempat harus bekerja ekstra guna memberikan bantuan jika ada kejadian, untuk itu dia berharap pemkab setempat agar dapat segera membentuk BNPB sehingga penanggulangan bencana dapat dilakukan dengan cepat. (abu)