Kekosongan Jabatan Perangkat Desa Belor Kecamatan Purwoasri Dijadikan Ajang Pungli
Posted in |
KEDIRI, SMN - Berawal dari kekosongan jabatan salah satu perangkat
Desa
Belor Kecamatan
Purwoasri Kabupaten
Kediri yang kosong sejak
tiga tahun yang lalu, dari sinilah menjadikannya awal yang digunakan oleh oknum
yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan sendiri. Sebut saja warga
Belor yang berinisial WT menjadi korban pungli oleh oknum yang berinisial JW
yang juga warga satu desa.
Bermula dari tawaran oknum JW yang
memberikan janji manis kepada WT yang mempunyai anak yang bernama AN supaya bisa
menjadi perangkat kaur umum.
Dengan dalih supaya WT menitipkan
uang sebesar Rp 100 juta kepada (JW) agar anaknya bisa dijamin bisa menduduki
sebagai perangkat desa kaur umun di desa Belor Kecamatan Purwoasri Kabupaten
Kediri. Keyakinan WT dikarenakan selama ini sosok JW adalah sosok tangan kanan
sang Kades Aris Setiyono yang mana menjajikan pasti bisa menjamin dengan
menyerahkan uang sebesar Rp 100 juta pasti dapat mengondisikan atau mengatur
untuk menduduki jabatan kaur umum. Sejak menyerahkan uang titipan WT kepada JW
yaitu di bulan Juli 2012 smpai akhirnya belum pernah ada kejelasan kapan akan
diadakannya proses pemilihan kaur umum dilaksanakannya di desa Belor. Jangankan
untuk menjadi kaur umum, proses pendaftaran calon saja belum ada kapan
pastinya. Dari berbagai data-data informasi yang kami peroleh di lapangan menerangkan
bahwa bukan hanya WT saja yang jadi korban janji manis JW. Sebut juga MY yang
orang tua dari Tagwi menjadi korban dari JW menyerahkan uang ke JW sebesar 3
juta.
Dari kejadian-kejadian di atas tersebut
juga menuai berbagai reaksi di asyarakat Belor, seakan-akan masyarakat tidak
tahu ke transparanan proses pemilihan perangkat desa di desanya. Hal ini juga
disikapi dari salah satu tokoh masyarakat yng tidak mau disebutkan namanya
pernah menanyakan menanyakan perihal uang yang pernah di keluarkan oleh WT dan
MY. Dari pertanyaan tokoh masyarakat tersebut JW berdalih bahwa uang yang
dititipkan kepadany sudah diserahkan penuh kepada Pak Camat Purwoasri. Setelah
kami telusuri kebenaran aliran dana tersebut lari kemana. Dari pihak kecamatan
Purwoasri melelui pejabat yang mewakili Camat Purwoasri membantah alias tidak
membenarkan bahwa pihak kecamatan menerima uang-uang titipan bakal calon kaur
desa Belor.
Masyarakat Belor pun mulai resah dengan
adanya tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan adanya kaitan
permaslahan tersebut. Banyak masyarakat Belor menilai sosok JW adalah sosok
yang selama ini dekat dengan sang kades Aris. Kepercayaan msyarakat yang selama
ini mempercayakan kepemimpinan Kades Aris Setiyono tidak mempunyai ketegasan
dalam hal mengambil kebijakan. Masyarakat hanya bisa bertanya-tanya, apakah sang Kades
tidak mempunyai pendirian dan ketegasan sendiri. Ini dibuktikan dari bahwa
selama idalam menjalankan tugasnya sang Kades selalu meminta pertimbangan
kepada sosok JW yang nota bene adalah warga biasa dan tidak menjabat apapun
dalam struktur organisasi di desa Belor. Masyarakat Belor hanya bisa berharap
di kemudian hari ada sosok pemimpin yang bisa sesuai harapan masyarakat yang
kemudian bisa membawa kesejahteraan yang lebih baik untuk desa Belor. Bersambung... (RUD)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Kekosongan Jabatan Perangkat Desa Belor Kecamatan Purwoasri Dijadikan Ajang Pungli"
Post a Comment