Suara Media Nasional

PONOROGO, SMN - Rakyat Ponorogo tidak salah memilih pasangan Amin-Ida sebagai pasangan kepala daerah kabupaten Ponorogo. Karena kepala daerah juga pemimpin Indonesia, hanya saja dalam skala kabupaten, meski begitu daerah kabupaten bisa disebut miniatur negara-bangsa Indonesia.

Realitas kabupaten Ponorogo atau Indonesia secara garis besar bisa berdiri tegak oleh empat pilar; Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Berhasil menegakkan keempat pilar tersebut berarti tegak juga bangunan bangsa Indonesia, dan akhirnya Indonesia tegak di mata dunia. Batu uji kepala darahpun sejauh mana keempat pilar itu tegak dalam kepemimpinannya. Demikian dikatakan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Ponorogo, Ir Rahmat Taufik.

Selanjutnya Rahmat Taufik menjelaskan, Sejatinya pasangan Amin-Ida  adalah sosok pemimpin yang amanah dengan tugas pokoknya mengayomi dan menyejahterakan seluruh rakyat tanpa pandang bulu. “Ia membangun karena dipercaya oleh rakyat, membangun bersama dan untuk rakyat. Pemerintahannya pun tidak diskriminatif dalam kebijakan ataupun implementasi.kepala daerah tampil sebagai pemimpin seluruh rakyat, bukan penguasa”, jelasnya.

Rahmat Taufik juga tidak menampik kalau realitas politik di Indonesia sering memperlihatkan pemimpin beerpolitik diluar koridor keIndonesiaan, bahkan si pemimpin tersebut tidak peduli apakah kepemimpinannya merusak kesatuan rakyat, sebab tujuan utamanya adalah kekuasaan.” Tapi itu semua bagi saya dan teman-teman yang notabene menjadikan Amin-Ida menjadi kepala daerah, adalah masa lalu, kami tidak tidak menjadikan Amin-Ida penguasa, tetapi pemimpin”, tambahnya.

Masyarakat Ponorogo sendiri sudah mengakui, kepemimpinan Amin-Ida jauh lebih baik dari sebelumnya. Meskipun dihantam kiri-kanan, muka-belakang, pasangan Amin-Ida, tetap tegar, karena keduanya merasa yakin, apa yang dilakukannya sudah baik, meski ada kekurangannya tetapi tidak mutlak. Rahmat Taufik juga mengajak kepada seluruh masyarakat Ponorogo, untuk memberi kesempatan Amin-Ida melanjutkan kinerjanya. “Saya yakin sekian ratus ribu rakyat percaya dengan kinerja Amin-Ida, dan tolong beri kesempatan kepadanya untuk berfikir dan bekerja, toh semuanya nanti untuk rakyat Ponorogo juga”, jelas Taufik.

Sementara pengamat pemerintahan di Ponorogo, Drs Rahmat Winadi mengatakan, belum banyak kepala daerah seperti Amin-Ida. Keduanya saat ini bekerja keras, bersinergi, tak kenal lelah dengan visi yang jelas. “Saya yakin Amin-Ida bisa mengemban amanah rakyat, sebagai kepala daerah yang unggul dalam visi, integritas, kemampuan managemen, kesadaran sosial dan ekonomi, serta kemampuan melindungi warga dan memberikan rasa aman”, katanya.

Kalau hal seperti yang saya katakan tadi benar-benar terjadi, maka saya yakin Ponorogo akan mendapat predikat daerah yang ramah dan layak huni bagi rakyatnya, “Memang sudah saatnya Ponorogo ini maju, dalam artian yang sebenarnya, maju kotanya dan ekonominya. Saya yakin Amin-Ida mampu mewujudkan sebuah demokrasi yang berporos pada keutamaan moral, karena demokrasi yang tak berporos pada moral akan kotor, dan ujung-ujungnya pasti ada yang dikorbankan. Pemimpin terpilih adalah cermin kualitas masyarakat pemilih, dan masyarakat Ponorogo kini sudah cerdas”, jelas Rahmat Winadi. (ABAN/WID)