Tenaga Teknis Khusus Turut Mengisi Formasi CPNS di Badung, CPNS Guru untuk Guru Kelas
Posted in |
Badung, Bali, SMN - Selain
Guru dan Tenaga Kesehatan dikecualikan moratorium, terdapat tenaga kategori
lain yang juga dilibatkan pada formasi CPNS tahun ini. Itu seperti terjadi dan tengah diajukan BKD
(Badan Kepegawaian Daerah) Kabupaten Badung. Dari 153 formasi CPNS yang
disediakan, 14 diantaranya diperuntukan bagi tenaga teknis khusus untuk
ditempatkan pada sejumlah Dinas atau SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) wilayah
pemerintah kabutannya itu.
Penegasan itu
disampaikan Drs. Anak Agung Ngurah Bagus Wirya, sekretaris BKD Kabupaten
Badung. Itu kata dia, dilakukan sebagai upaya memaksimalkan kerja dan kinerja
para teknisi dalam tugas khusus yang diembannya. Apalagi menjelang program
kerja tahun mendatang yang diprediksi akan mengalami peningkatan. “Fomasi untuk
tenaga teknis khusus ini bukan berarti Badung kekurangan tenaga. Dimaksud untuk
mengoptimalkan saja. Dan itu berdasarkan analisa jabatan dari tim yang
didalamnya termasuk dari pihak Kementerian PAN,” ujar Wirya, seizin Kepala
Badan, di kantornya.
Jumlah formasi
CPNS lainnya, dijelakan Agung, yakni tenaga guru dengan sebanyak 87 CPNS, serta
tenaga medis sebanyak 52 CPNS. Ditanya
terkait jumlah pegawai pensiun tahun 2012, disebutkan, pada Pemerintah
Kabupaten Badung akan dialami oleh sekitar 300 orang pegawai. Bahkan jumlah itu
diprediksi akan terjadi dalam beberapa tahun kedepan. “Kita terus berupaya
mengajukan kekurangan pegawai. Namun keputusan tetap di tingkat pusat. Penetapan
formasi pegawai sesuai pertimbangan dan hasil analisa tim kepegawaian. Sementara
kita di tingkat kabupaten, hanya menyesuaikan formasi yang ditetapkan,”
katanya, begitu.
Sementara itu,
I Nyoman Suardana, Kabid Tenaga Kependidikan Disdikpora Kabupaten Badung,
ditemui terpisah menuturkan, dari sebanyak 139 formasi CPNS diluar Tenaga
Khusus, itu 87 diantaranya dari guru atau tenaga pendidik. Jumlah itu
diperuntukan untuk menutupi jumlah kekurangan guru yang dialami sekolah dasar
negeri di Badung.
Kekurangan
itu, menurut Suardana, khusus untuk guru kelas yang secara umum dialami sekolah
tingkat dasar negeri di Badung dengan jumlah dominan dialami sekolah di
lingkungan pedesaan. Jumlah kekurangan tercatat sebanyak 400 guru kelas dan terbagi
pada 248 SD Negeri dimiliki Badung. “Guru kelas, secara umum hanya ada pada
sekolah tingkat dasar. Hingga saat ini, jumlah kekurangan sebanyak 400 orang
guru kelas. Dan tertinggi dialami oleh SD terletak di wilayah pedesaaan,” ujar Suardana.
Sementara
untuk guru bersifat umum atau disebut guru bidang study, diakui Suardana
tergolong aman alias tidak mengalami kekurangan. Itu apalagi, kata dia, dengan
adanya kewajiban mengajar minimal 24 jam dalam sepekan yang diberlakukan untuk
setiap guru. Sehingga guru yang ada dan dimiliki, dipandang masih mampu
mengakomodir kelangkaan guru yang dialami sebelum pemberlakuan itu dijalankan. “Untuk
guru bidang study, secara umum masih memadai. Kendati pun akan terjadi
kekurangan, mungkin nanti, atau saat sebagaian guru yang ada mencapai masa pensiun
atau purnabakti,” katanya, sembari menyebutkan, jumlah guru pensiun pada 2012
sebanyak 46 orang guru.
Menjawab
keluhan masyarakat terkait belum memadainya guru khusus Bahasa Daerah (Bahasa
Bali), disebutkan, tidak terlalu berpengaruh. Diakui masih bisa diakomodir oleh
guru Agama Hindu. Alasannya, secara khusus di Bali, guru Agama Hindu masih bisa
menjalankan tugas atau mengajar Bahasa Bali dan pelajaran cukup erat berkaitan
dengan pelajaran Agama Hindu itu sendiri.
“Sementara
ini, memang belum ada guru khusus pengajar Bahasa Daerah. Karena pelajaran
Bahasa Bali, dipandang masih mampu disampaikan oleh guru Agama Hindu, pelajaran
dipandang masih ada keterkaitan. Artinya, keluhan kekurangan guru Bahasa Bali,
masih bisa diakomodir,” jelas Suardana. (Wir)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Tenaga Teknis Khusus Turut Mengisi Formasi CPNS di Badung, CPNS Guru untuk Guru Kelas"
Post a Comment