Suara Media Nasional: Lamongan Terplih sebagai Kabupaten Sehat

Lamongan Terplih sebagai Kabupaten Sehat

Posted in |

LAMONGAN, SMN - Kabupaten Lamongan mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur dengan predikat kabupaten sehat untuk empat tatanan. Lamongan meraih predikat untuk tatanan pemukiman dan sarana prasarana sehat, tatanan masyarakat sehat mandiri, tatanan lalu lintas, dan pelayanan transportasi sehat dan tatanan pariwisata sehat. Lamongan juga masuk nominasi penghargaan Swasti Saba dari Presiden RI.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamongan, Yulianto, Jumat (12/10/2012) menyebutkan, ada sembilan tatanan dalam kabupaten sehat yakni tatanan permukiman, sarana dan prasarana sehat,

tatanan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, tatanan industri dan perkantoran yang sehat, tatanan kawasan pariwisata sehat, tatanan pertambangan sehat, tatanan hutan sehat, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, tatanan ketahanan pangan dan gizi, serta tatanan kehidupan sosial yang sehat.

Kabupaten/kota sehat akan diberikan penghargaan Swasti Saba diklasifikasikan menjadi tiga kategori yakni penghargaan Padapa jika mengikuti penilaian minimal dua tatanan, penghargaan Wiwerda jika mengikuti penilaian 3-4 tatanan, dan penghargaan Wistara jika mengikuti lebih dari lima tatanan. Penghargaan swasti saba diberikan dua tahun sekali oleh presiden.

Ketua Forum Kabupaten Sehat (FKS) Lamongan Bambang Suwahjo menambahkan, saat ini terdapat 17 dari 27 kecamatan di Lamongan yang diunggulkan dalam tatanan tersebut. Keunggulan di Kecamatan Lamongan, Modo, Maduran, Tikung, Pucuk, Mantub, Sukodadi, Brondong, Paciran, Babat, Kedungpring, Turi, Karanggeneng, Deket, Sugio, Kembangbahu, dan Ngimbang berbeda-beda.

Bambang mencontohkan di Kecamatan Paciran unggul dengan kategori tatanan pariwisata sehat, Kecamatan Pucuk dengan biogas kotoran sapi dengan kategori tatanan kehidupan masyarakat sehat madiri, Kecamatan Lamongan kota dengan kategori tatanan kawasan tertib lalu lintas dan transportasi. Se mentara di 10 kecamatan yang belum menemukan keunggulannya yang sesuai karena masih perlu evaluasi. (ali)