Suara Media Nasional

TULUNGAGUNG, SMN - Kepala Bagian Hubungan masyarakat Sekretariat Daerah Tulungagung Drs. Suyanto,MM Sabtu (01/12/2012) menghadiri seminar sehari dengan tema "Sosialisasi Uji Kompetensi Wartawan di Tengah Keterbukaan Informasi Publik di Hall Narita Tulungagung. Acara tersebut dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Drs. Ahcmad Pitoyo

Sejumlah peserta komunitas media lokal, perwakilan SKPD (satuan kerja perangkat daerah), Panwaslu, KPU, serta organisasi masyarakat/kepemudaan setempat, aktif berkonsultasi mengenai konsep dan tujuan sertifikasi wartawan kepada Ketua PWI Jatim, Ahmad Munir selaku satu-satunya narasumber dalam sosialisasi tersebut.

Uji kompetensi atau sertifikasi wartawan ini memiliki dua misi besar, pertama untuk meningkatkan profesionalisme wartawan, kedua untuk menertibkan wartawan itu sendiri. Beberapa perwakilan SKPD maupun lembaga penyelenggara pilkada sempat mengkonsultasikan masalah etika jurnalistik maupun fenomena oknum-oknum yang mengaku sebagai wartawan, tetapi tidak memiliki media.

Mereka rata-rata mengeluhkan arogansi sejumlah oknum wartawan, khususnya yang tidak memiliki media mainstream, karena kerap mencari-cari masalah untuk mendapatkan 'sesuatu' dari pihak narasumber. Ahmad Munir mengatakan kepada sejumalah peseta seminar bahwa jika ada wartawan datang dan tidak untuk bertanya soal berita maka usirlah wartawan tersebut."Kalau sudah begitu, abaikan saja. Wartawan yang abal-abal begini justru jangan dipelihara, nanti keterusan dan dampaknya tidak baik."Katanya.

Lanjut munir bahwa hal itu bisa terjadi salah satunya dipengaruhi eforia masyarakat terhadap kebebasan pers, sehingga akhirnya disalahgunakan."Itu sebabnya kenapa dewan pers berinisiatif untuk memberlakukan sertifikasi jurnalis. Selain supaya (media) bisa terkontrol, kapasitas mereka di lapangan juga mencerminkan sosok dan profesinya sebagai wartawan." Lanjutnya.

Sejauh ini PWI Jatim telah melakukan dua kali uji kompetensi wartawan pada bulan April dan Mei 2012. Rencananya uji kompetensi wartawan akan kembali dilakukan lagi pada bulan Desember ini di Surabaya. (dian)