Bupati: Menuju Wajar 12 Tahun, Siswa Miskin Pun Harus Sekolah



PACITAN, SMN - Kabupaten Pacitan bertekad mewujudkan wajib belajar 12 tahun untuk masyarakat Pacitan. Untuk itu, peran dari semua pihak sangat diharapkan bukan hanya pendidik namun juga orang tua dan swasta.
Demikian pernyataan bupati Pacitan Indartato Rabu (12/12), saat penyerahan bantuan pendidik oleh salah satu perusahan jasa penerbangan kepada siswa siswi tidak mampu jenjang SD/MI di Pacitan. Pemkab sendiri terus berupaya agar anak-anak di Pacitan dapat bersekolah tidak hanya dikota saja namun juga sampai pelosok.

Meski bupati mengaku masih banyak anak-anak dari keluarga tidak mampu kesulitan untuk menempuh pendidikan dasar, namun pihaknya akan terus berupaya. Baik dengan motivasi langsung kunjungan ke sekolah-sekolah pelosok maupun dengan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan. Bahkan, untuk menunjang program tersebut, pemkab mulai tahun anggaran 2013 telah mengalokasikan anggaran khusus untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar dapat menempuh pendidikan
Bupati Indartato menambahkan, saat ini jumlah penduduk miskin di kabupaten Pacitan masih 17 persen. Angka partisipasi sekolah untuk PAUD baru 42 persen dan SLTA sederajat baru 63 persen. Meski jenjang SD hingga SMP cukup berimbang dengan angka nasional namun masih banyak infrastruktur yang butuh perhatian. Semisal gedung SD/MI yang rusak hingga perlunya pengadaan gedung baru untuk sekolah SMP yang masih berstatus satu atap.
Bantuan pendidikan dari salah satu BUMN ini berupa buku daur ulang untuk siswa siswi SD/MI sebanyak 115.900 buah serta 13 unit komputer.Bupati berharap, bantuan tersebut dapat menunjang dan memotivasi anak untuk giat belajar sehingga wajib belajar 12 tahun dapat tercapai. (yon)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Bupati: Menuju Wajar 12 Tahun, Siswa Miskin Pun Harus Sekolah"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA