Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat, DBM Badung Maksimalkan Potensi Irigasi
Posted in |
BADUNG, SMN - Melangkah
bersama membangun Badung yang Shanti dan Jagadhita berlandaskan Tri Hita
Karana. Begitulah visi ditetapkan Badung pada era kepemimpinan Anak Agung Gde Agung
dan Ketut Sudikerta, saat ini. Menjabarkan visi itu, Dinas Bina Marga dan
Pengairan melakukan pemetaan terhadap keberadaan lahan pertanian dikawasan
tengah dan utara wilayah kabupatennya.
Menurut Ida
Bagus Soerya, Kepala DBM (Dinas Bina Marga dan Pengairan) Kabupaten Badung,
disampaikan Anak Agung Dalem, Kabid Pengairan Dinas setempat, upaya itu dalam
rangka mempertahankan fungsi lahan yang hingga saat ini masih menjadi tulang
punggung masyarakat petani sekitar. Luas lahan pertanian potensial di dua wilayah
itu, Badung Tengah dan Utara, masih sekitar 11.000 hektar dimana pasokan airnya
dilayani oleh 15 bendungan.
“Saluran utama
bendung itu memiliki panjang 655,34 kilometer. 9,77 persen diantaranya, saat
ini mengalami kerusakan. Kerusakan itu berakibat kebocoran air pada saluran
irigasi dan berdampak terhadap produktivitas pertanian lahan basah,” ujar Gung
Daelm, dalam press realize pada Kamis, 29 November 2012.
Secara umum,
kata Gung Dalem, jaringan irigasi di Kabupaten Badung semi teknis tanpa keresan
yang rentan kerusakan dan kebocoran. Seperti terjadi pada 2011 lalu, kerusakan
saluran terjadi sepanjang 11,221 kilometer dengan tingkat kehilangan air
sebesar 865,27 liter perdetik. Setelah mendapatkan penanganan tahun ini,
kerusakan ditekan menjadi sepanjang 7,875 kilometer dengan tingkat kehilangan
air menjadi 616,49 liter perdetik.
Penanganan
kerusakan itu, Pemkab Badung mengalokasi anggaran sebesar 20,09 milyar Rupiah
untuk 2012. Anggaran bantuan itu dipandang meningkat dibanding tahun sebelumnya
yang hanya mencapai 9,83 milyar Rupiah, dan sebesar 1,84 milyar Rupiah pada
2010.
“Untuk 2013
nanti, anggaran pembangunan infrastruktur pengairan salah satunya peningkatan
jaringan irigasi telah ditetapkan sebesar 33,81 milyar Rupiah. Dari angka
bantuan itu, diyakini dapat menekan angka kerusakan menjadi hanya 5,90 persen
dari kerusakan sekitar 9,77 persen di tahun ini,” jelas Gung Dalem.
Sementara untuk
menekan alih fungsi lahan dari pertanian menjadi non pertanian, Gung Dalem juga
menuturkan, Pemkab Badung akan mendorong pembukaan lahan sawah baru. Saat ini
sudah dievaluasi untuk tiga lokasi, tepatnya di Desa Pinikit yang memiliki
potensi sekitar 70 hektar.
Mendorong
dibukanya lahan baru itu diantaranya melalui pembangunan Bendung Pengambilan
yang saat ini dalam tahap penyelesaian. Serta mewacana upaya normalisasi
terowongan yang sudah terbangun oleh masyarakat melalui swadaya.
Untuk dua lokasi
lainnya, pembangunan sawah baru diupayakan di Desa Plaga dengan potensi sekitar
100 hektar. Serta di Desa Auman dengan potensi lahan yang dimiliki sekitar 100
hektar.
“Dari
upaya-upaya itu, secara bertahap Bupati Badung telah menggelontor bantuan dalam
pembuatan terowongan tradisional sebagai pengambil sumber-sumber air. Bahkan di
desa Plaga, bantuan telah dialokasi secara bertahap berkisar 700 juta Rupiah
untuk pembangunan terowongan sepanjang 5 kilometer,” jelas Gung Dalem, begitu.
(Wir)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat, DBM Badung Maksimalkan Potensi Irigasi"
Post a Comment