Suara Media Nasional: Festival Ngulek Bumbu Rawon Tahun 2012

Festival Ngulek Bumbu Rawon Tahun 2012

Posted in |

PROBOLINGGO, SMN - Dipenghujung tahun ini Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo yang bekerja sama dengan Rawon Nguling, Mengadakan festival ngulek bumbu rawon.

Bertempat di lokasi parkir Pantai Wisata Bentar festival ini dilakukan, dan yang menarik disini festival ini hanya diperuntukkan kepada para awak media / insan Pers yang ada di Probolinggo.

Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya H. Tutug. Kepala Disbudpar, Muspika, Yoyok Ketua H PPI, Pemilik Rawon Nguling H.Rofiq Ahmad Pribadi, Para Juri dan Para peserta yang hadir saat itu sebanyak 48 orang jurnalis.

Menurut H. Tutug tujuan festival ini dilaksanakan adalah dalam rangka melestarikan dan mengenalkan kuliner yang ada di Probolinggo, agar dapat dikenal oleh masyarakat secara luas. Dikesempatan lain pemilik/pengusaha Rawon Nguling H.Rofiq Mejelaskan secara detil terkait sejarah pendirian Warung Rawon Nguling, dan asal muasal diberinama Rawon Nguling.

Lebih lajut H.Rofiq. Memberikan penjelaskakan bahwa Mbah Karto pada tahun 1942 yang silam membuka warung tersebut di Desa Tambak Rejo, Kec. Tongas, Kab. Probolinggo, dan setelah Mbah KARTO meninggal dilanjutkan oleh anaknya yang bernama H.Moh. Dahlan/Hj.Siti Fatimah, dan saat itu belum bernama Rawon Nguling, namun nama rawon nguling tersebut digunakan karena banyak pelanggan dari daerah mana saja menyebut ada rawon enak di nguling maka warung rawon tersebut diberi nama Rawon Nguling padahal warung tersebut berada diwilayah Kabupaten Probolinggo kalau Nguling sendiri kecamatan yang masuk wilayah Kab. Pasuruan.

H. ROFIQ Juga mengatakan bahwa Rawon Nguling sudah diberikan Hak Patent, Dan sudah dibuka cabang diwilayah Pulau jawa ini, dan kedepan akan dibuka cabang cabang baru Rawon Nguling diluar Pulau Jawa.

Menjawab pertanyaan para wartawan, kenapa hari ini diadakan festival H.Rofiq menjawab, “ini tgl. 12 Desember 2012, bertepatan usia 70 tahun Warung Rawon Nguling sebagai pengingat sejarah dan yang paling penting kita melaksanakan petuah lelehur yaitu untuk tetap melaksanakan sedekah/beramal”.

Acara ditutup dengan diumumkan para pemenang festival yaitu juara III dengan nilai 659 atas nama Dandyk dari SCTV, juara II dengan nilai 675 atas nama Wahyudi dari Memorandum, dan juari I dengan nilai yang sangat fantastic mendekati sempurna 967 atas nama Edi Sunarko RD, dari Suara Media Nasional. (edy)