Perkebunan Sawit Meresahkan Masyarakat



Perkebunan sawit membuat masyarakat tidak tahu lagi mana tanah punya dia dan mana tanah punya orang

GUNUNG MAS, SMN - Lagi-lagi masalah Perkebuan meresahkan warga Kuala Kurun Kabupaten Gunung Propinsi Kalimantan Tengah Hal ini diungkapkan Oleh salah seorang warga kurun rtI kecamatan Kurun Bapak Anto Kami sangat keberatan dengan keberadaan kebun Sawit milik PT, Berkala Maju Bersama yang letak operasionalnya tidak jauh dari Pemukiman warga.

Dampak yang kami rasakan untuk saat ini yaitu tercemarnya air Terjun yang merupakan kebanggaan warga Kurun yang kondisi airnya sekarang bila turun hujan airnya keruh, belum lagi bila perusahaan perkebunan itu mulai aktifitas nanti bisa mati kita minum racun dan pupuk dari perkebunan itu, bagai mana tidak lokasi perkebunan letaknya di hulu sungai Batu Mahasur air Terjun dan air itu mengalir ke sungai Kahayan sementara pipa penghisap PDAM letaknya tidak jauh dari muara sungai Baru Mahasur. Kata Anto kepada SMN kenapa Pemerintah mengijinkan Perusahan Perkebunan itu membuka lahannya tidak jauh dari pemukimam warga?
SMN-GUMAS melalui surat kompirmasi Nomor:02/SMN-GR-GM/VII/2013 Perihal: Kompirmasi dan Klarifikasi Tentang kegiatan PT. Berkala Maju Bersama (BMB) Estate I Kuala Kurun Tanggal 11 Juli 2013. Sampai berita ini diturunkan Hal itu tidak ditanggapi.
Adapa pun hal-hal yang ingin ditanyakan antara lain: 1) Pihak PT. Berkala Maju Bersama (BMB) Estate I Kuala Kurun Tidak mentaati Adat-Istiadat Masayarakat setempat, hal ini terbukti sebelum membuka Lahan Pihak PT. Berkala Maju Bersama (BMB) tidak melaksanakan Acara Adat Manyanggar. Hal ini juga dibenarkan Oleh Salah Seorang Mantir Adat Desa Tumbang Manyangan Yang namanya tidak mau disebutkan disini, bahkan katanya kami dari pihak Mantir Adat sudah membuat Proposal untuk pihak Perusahaan untuk Upacara Manyangar itu tapi, sampai saat ini juga hal itu tidak diperhatikan. 2)Tidak memperhatikan Masyarakat setempat. Hal ini terbukti Jalan Desa yang menuju Desa Sarerangan, Desa Penda Pilang dan Desa Tumbang Manyangan yang berdampingan dengan dengan lahan Perusahaan Tidak diperhatikan. 3) Pihak PT. Berkala Maju Bersama Tidak bisa menunjukan IPKH apalagi HGU. Sementara Pihak PT. Berkala Maju Bersama Sudah melakukan aktifitas membabat hutan. di daerah Bukit Tambak dan daerah Jalan Kurun-Palangka Areal Kelurahan Tampang Tumbang Anjir.
Talip Salah seorang Warga Kurun juga sangat keberatan dengan keberadaan PT. Berkala Maju Bersama (BMB) Estate I Kuala Kurun. karna areal perkebunan Mereka sangat besar dan Tanah miliknya juga terkena areal perkebunan sawit. Talip juga mengatakan jika sawit ini terus beroperasi dimana lagi kita mencari obat-obatan Tradisional dan dimana lagi tempat kita mencari nafkah sementara masih banyak masyarakat yang mencari nakkah di hutan.
Dan dengan keberadaan Perkebunan ini sekarang Masyarakat banyak yang tidak tau mana yang punya dia mana yang punya orang main nyonong aja dengan tanah orang. Tanah yang sudah digarap dari kakek/nenek sampai serang masih diurus adaja yang mengambil. Dan satu lagi wewenangnya RT terutama RT 14 kelurahan Kurun sangat Bagus buktinya, bila ada masyarakat yang datang minta ijin garapan terus dikasih tidak tau itu bekas ladang orang atau apa, dan juga seenaknya saja menentukan biaya untuk surat ijin garapan tersebut. Padahal yang diberi ijin garapat itu cuma rintisan doang. (untung)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Perkebunan Sawit Meresahkan Masyarakat"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA