Suara Media Nasional

KEDIRI, SMN - Bupati Kediri dr Hj. Haryanti Sutrisno memimpin langsung upacara detik detik Proklamasi dalam peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI ke 68 tahun 2013 dan Pembacaan naskah Proklamasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Kediri Erjik Bintoro di Lapangan Canda Bhirawa Pare. Sabtu (17/8)

Tema Peringatan HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2013 adalah “Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”.

Sebelum pelaksanaan Upacara Detik Detik Proklamasi didahului dengan Upacara Bendera di di Halaman Kantor Pemda Kab. Kediri, bertindak selaku Inspektur Upacara Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MSi. Sabtu Pagi pukul 07.00.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kediri membacakan Sambutan Gubernur Jawa Timur yang intinya kita harus memaknai kemerdekaan dalam esensi yang paling dalam. Kemerdekaan tidak hanya membebaskan kita dari ketertindasan, tetapi juga harus mendorong kita untuk bekerja lebih keras. Kemerdekaan tidak hanya sebuah peristiwa istimewa yang kita rayakan setiap tahun, namun juga untuk membuat kita bersatu menyelesaikan masalah masalah besar Bangsa dan Negara.

Kemerdekaan tidak hanya meneguhkan kemandirian, tetapi juga sebuah ajakan bersama dengan seluruh komponen Bangsa untuk menggelorakan semangat dan bekerja keras mengisi kemerdekaan, melalui pembangunan ekonomi, dengan tetap menjaga stabilitas politik guna mewujudkan cita-cita Bangsa, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Upacara bendera di Halaman Kantor Pemda Kab. Kediri yang dirangkai dengan penyerahan Tanda Kehormatan Satya Lancana kepada PNS sebanyak 548 orang yang telah memiliki masa kerja 10,20 dan 30 tahun.

Pada sore harinya di tempat yang sama di Lapangan Canda Bhirawa Pare dilakukan upacara penurunan bendera yang bertindak selaku Inspektur Upacara Kapolres Kediri AKBP Dheny Dariady, S.I.K.

Selesai acara anggota Paskibraka Kab. Kediri 2013 meluapkan kegembiraan dengan rasa haru. Kesuksesan pelaksanaan upacara membuat rasa bangga dan haru dengan tangis saling berpelukan merasa waktu yang singkat didalam karantina pembinaan mampu bersatu dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, walau mereka berasal dari sekolah yang berbeda beda namun mampu memberikan sumbangsih terhadap implementasi ber-Bangsa dan ber- Negara. (kan)