Suara Media Nasional: Pasca Mokong, Security Beton Prima Indonesia Tolak Jajaran Marinir Samudra 57 yang Dianggap Menjajah

Pasca Mokong, Security Beton Prima Indonesia Tolak Jajaran Marinir Samudra 57 yang Dianggap Menjajah

Posted in |

MOJOKERTO, SMN - Terkait kejadian pada Senin, 28 Januari 2013 yang lalu, terjadi kericuhan di pabrik BPI yang bertempat di Desa Sumberwono, Bangsal. Security BPI tidak terima dengan perilaku yang tidak bersahabat tiap ada permasalahan dari pihak anggota Marinir Samudra 57 bertindak semena-mena.

Saat dikonfirmasi, HRD PT. BPI, Ibu Dinar Nurita Dwi tidak mau menemui dan selalu menghindar. Dari forkom BPI dan satpam menuntut 6 hal yang wajib diberi kebijakan, yaitu:

1) Pengambilan komando langsung oleh samudra 57 yang menurut kami tidak cocok, 2) Penyampaian informasi dari pihak samudra 57 bahwa seluruh anggota security PT. BPI akan di out sorching, otomatis administrasi dan lain-lain akan di kendalikan oleh samurdra 57, 3) Sikap samudra 57 yang kurang bersahabat.

Dengan demikian kami menghindaki untuk: 1) Dihapusnya atau dihilangkannya samudra 57 di PT. BPI, 2) Menolak adanya out sorching di scurity PT. BPI, 3) PT.BPI wajib memberikan lembur wajib dan 1 (satu) jam pada saat karyawan istirahat makan, 4) PT.BPI bersedia memasukkan lembur anggota scurity yang lain apabila ada anggota scurity yang sakit/tidak hadir, 5) Perusahaan PT.BPI memenuhi sarana prasana yang dibutuhkan scurity demi tercapainya keamanan dan pengamanan di PT.BPI, 6) Mengangkat atau menjadikan seluruh anggota scurity PT.BPI menjadi karyawan tetap.

Menurut warga setempat dan tokoh masyarakat berkomentar bahwa PT.BPI sering banyak masalah sehingga lingkungan sangat terganggu sehingga tokoh masyarakat dan lingkungan setempat ikut andil dalam permasalahan ini agar tidak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan pro dan kontras pasti terjadi didalam lingkungan akan tetapi PT.BPI bisa memberi kebijakan dan ketenangan untuk karyawnnya dan kenyaman untuk masyarakat sehingga tidak terjadi hal-hal yg tidak kita inginkan, ujar warga. (cak Gun)