Diduga Kades Pungli Dana Pemasangan Trafo PLN
Posted in |
Musi Rawas, SMN - Masyarakat di desa Ketuan Jaya, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas harus mengeluarkan uang demi menikmati aliran listrik yang normal, maklum selama ini masarakat di daerah tersebut harus bergelap ria kala malam tiba mesti aliran listrik mengitari desa mereka.
Gelapnya desa mereka dikarenakan tegangan listrik tidak sesuai dengan kebutuhan alat elektronik mereka yakni hanya sekitar 80V saja. Namun sayangnya kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dimana masarakat harus mengeluarkan uang yang bervariasi dari Rp 50.000 sampai dengan Rp 200.000 per kepala keluarga yang memiliki amper listrik dengan alasan untuk membayar pemasangan Trafo tersebut. “Kami dikenakan uang sebesar Rp 180.000, ya gak tau itu untuk apa kalau kata kades itu untuk membayar trafo,” ujar At warga setempat yang meminta dengan sagat namanya disamarkan.
Hal senada disampaikan Ik warga yang sama yang juga meminta namanya disamarkan mengatakan, penarikan uang tersebut berfariasi jika orang dekat kades hanya dimintai Rp 50.000, jika tidak maka pungutan sampai Rp. 200.000, bahkan menurut informasi yang didapatnya ada warga yang kena pungutan Rp 300.000. “Kalikan saja pak 300 kk dikali 100, atau dak usah semuanya 150 kk dikali 150ribu saja sudah berapa uangnya,” ujar Ik menggerutu.
Ik meyakini ada permainan di dalam pemungutan uang ini, kalau tidak menurutnya mana mungkin pungutan tidak merata, jika memang ini prosedur dari PLN tentunya pungutan yang dilakukan akan sama rata.
Apa yang diduga Ik ternyata benar, saat hal ini dikonfirmasikan ke pihak PLN ranting Muara Beliti, Saparuddin Ab mengatakan, dirinya saat ini tidak lagi menjabat sebagai kepala ranting karena sudah dipindah tugaskan, namun dirinya berkomentar tidak akan pernah dan tidak akan mungkin pihaknya memungut biaya apapun terhadap pelayanan pelanggannya. “Kami tidak menerima dan tidak memungut biaya apapun tehadap pemasangan trafo tersebut, itu milik PLN dan masarakat tinggal memakainya,” ujar Saparuddin seraya meminta kepada manan bawahannya untuk menjelaskan permasalahan ini.
Saat hal ini hendak dikonfirmasikan ke kepala desa, dirinya tidak berada di rumah dan sat wartawan mencoba menghubungi melalui telfon genggam hanya suara perempuan yang menjawab dan enggan berkomentar, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat sampai saat berita ini diturunkan tidak ada jawaban. (yudi)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Diduga Kades Pungli Dana Pemasangan Trafo PLN"
Post a Comment