Sholahudin: UMK Kota Kediri Harus Disesuaikan dengan Kebutuhan Hidup Layak Para Karyawan
Posted in |
KEDIRI, SMN - Pemerintah Kota Kediri, Jawa
Timur, mengusulkan Upah Minimum Kota (UMK) untuk Kediri pada 2013 sebesar
Rp1.075.000. Angka itu lebih tinggi Rp40 ribu dibandingkan UMK 2012.
"Sampai sekarang belum ada penetapan, dan kami masih menunggu keputusan
dari Pemprov Jatim," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Kediri
Hariadi, Ahad (4/11).
Ia mengatakan, pengajuan itu berdasarkan
musyawarah yang telah dilakukan oleh dewan pengupahan. Di tim itu sudah
mewakili dari pemerintah kota, pengusaha, serta dari perwakilan pekerja.
Dari hasil musyawarah yang sudah
dilakukan, tim itu telah menyetujui rencana kenaikan UMK 2013 dan diusulkan
naik Rp 1.075.000. Nominal itu hampir mendekati survei KHL yang mencapai
Rp1.066.405.
Untuk saat ini, Hariadi mengatakan masih
belum bisa menetapkan UMK 2013 karena masih diajukan ke Gubernur Jatim untuk
mendapatkan persetujuan. Jika sudah ada persetujuan, dipastikan UMK 2013 itu
akan ditetapkan. UMK di Kediri setiap tahun juga terus mengalami kenaikan. UMK
2011 tercatat Rp975.000.
Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Sholahudin
Faturaohman menegaskan untuk UMK Kota Kediri harus disesuaikan dengan kebutuhan
hidup layak para karyawan. Selain cukup untuk diri sendiri, upah itu harusnya
juga mencukupi kebutuhan keluarganya. Selain itu, kebutuhan hidup saat ini juga
terus naik, sehingga dengan upah yang layak tentunya hidup mereka akan
tercukupi. "Pada prinsipnya, keputusan UMK itu harus memperhatikan
kebutuhan langsung para karyawan. Usulan UMK harus rasional sesuai dengan
kebutuhan hidup layak," tuturnya.
Menurut dia, antara pengusaha dengan
karyawan harus terjadi simbiosis mutualisme. Para karyawan bisa mendapatkan
haknya untuk bekerja dengan gaji yang memadai, sementara pengusaha pun
mendapatkan keuntungan.
Di Kota Kediri, jumlah perusahaan cukup
besar mencapai 460 buah yang bergerak di berbagai bidang dengan berbagai kelas
mulai kecil hingga besar. Jumlah tenaga kerja yang terdata mencapai 46.152 karyawan
yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kota, Mojoroto, dan Pesantren.
(dprd/adv/gus)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sholahudin: UMK Kota Kediri Harus Disesuaikan dengan Kebutuhan Hidup Layak Para Karyawan"
Post a Comment