Hadiri Bedah Kampung di Pacitan, Mensos Gelorakan Semangat Gotong Royong
Posted in |
PACITAN,
SMN - Semangat
gotong royong dan kesetiakawanan sosial merupakan jati diri bangsa Indonesia
yang telah diwariskan para pahlawan. Untuk itu, Sudah selayaknya generasi
penerus dapat mewujudkannya dalam kehidupan bermasyarakat, membantu sesama yang
membutuhkan.
Demikian ditegaskan menteri Sosial
(Mensos) Salim Asegaf Aljufri Selasa (13/11) saat kunjungan kerja bedah kampung
di desa Kemuning Kecamatan Tegalombo kabupaten Pacitan. Mensos menambahkan,
negeri gemah ripah seperti Indonesia ini harus dibangun dengan semangat dan
kepekaan hati. Sehingga, akan terwujud interaksi sosial yang kuat di antara
masyarakat.
Kementerian sosial sendiri tegas Salim
Segaf Aljufri tidak mengalokasikan lebih untuk program bedah rumah. Dalam
setahun pos kementerian sosial hanya teralokasikan 15 ribu-20 ribu unit
rumah, atau sekitar Rp.150-200 milyar. Namun, dengan semangat gotong royong
yang kuat, sesuatu yang kecil akan terasa lebih besar dan bermanfaat.
Semangat kebersamaan ini terus
dijaga. Tanpa membeda-bedakan ras, suku atau golongan. Semuanya harus
saling melengkapi menuju Indonesia yang lebih baik.
Program bedah kampung di Desa Kemuning
Kecamatan Tegalombo kabupaten Pacitan ini menyelesaikan 300 KK dengan alokasi
setiap unit rumah senilai Rp.10 juta. Selain itu Mensos juga menyerahkan
bantuan senilai Rp.3 milyar. Masing-masing untuk 31 kelompok bersama
(KUBE) senilai Rp.20 juta per kelompok, Bantuan 4 unit sarana lingkungan
masing-masing Rp.45 juta serta bantuan pemakaman dan santunan anak yatim piatu
dengan nilai total Rp 13.720.000.
Dalam kesempatan itu pula menteri sosial
berkesempatan melakukan pelepasan penderita penyakit jiwa yang di pasung di
Desa Sedayu kecamatan Arjosari. Malam sebelumnya Mensos sudah berada di Desa
Kemuning dan menginap di rumah salah satu warga. (yon)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Hadiri Bedah Kampung di Pacitan, Mensos Gelorakan Semangat Gotong Royong"
Post a Comment