14 Miliar untuk Dua Lokalisasi
Posted in |
Tulungagung,
SMN - Pemerintah Kabupaten Tulungagung
mengalokasikan anggaran untuk rekayasa lahan dua lokalisasi di daerah tersebut
sekitar Rp14 miliar. "Itu merupakan sinergi anggaran daerah, provinsi,
serta pusat," ungkap Bupati Tulingagung Heru Thajono kepada wartawan usai
seremoni penutupan Lokalisasi Ngujang di Ngujang, Kabupaten Tulungagung, Jawa
Timur, Kamis.
Ia tak menyebut jadwal dimulainya kegiatan rekayasa lahan
atau alih fungsi lahan eks-lokalisasi Ngujang maupun Kaliwungu. Namun Heru
tegas menyatakan bahwa peletakan batu pertama yang menandai proyek tersebut
akan dilaksanakan dalam waktu dekat.Heru menjelaskan, ada beberapa proyeksi
rekayasa lahan yang telah dirancang Bappeda (badan perencanaan pembangunan
daerah) Tulungagung, di antaranya adalah pembangunan pasar burung, lapangan
futsal, kafe/sarana hiburan kelas menengah ke bawah, serta fasilitas umum untuk
kegiatan keagamaan.
"Seluruh proses alih fungsi lahan ini diharapkan
selesai 2013 mendatang. Saat ini, karena telah memasuki pertengahan tahun
anggaran, pengerjaan difokuskan sebagian dulu, nanti baru dilanjutkan tahun
anggaran berikutnya," jelasnya.
Upaya Pemkab Tulungagung merekayasa lahan eks-pusat
prostitusi itu sendiri tampaknya berjalan mulus. Meski sempat terjadi
tarik-ulur dengan komunitas PSK dan kelompok pemuda setempat, saat ini semua
pihak bersedia menerima konsep alih fungsi lahan yang ditawarkan pemerintah
daerah.
Dirjen Rehabilitasi Tunasusila Kementrian Sosial, Soni W
Manalu bahkan mengapresiasi proses penutupan dua lokalisasi di Kabupaten
Tulungagung sebagai yang terbaik, dibanding daerah-daerah lain yang pernah ia
kunjungi.
Terbukti, selain tidak resistensi dari masyarakat, seluruh
pekerja seks komersil (wanita binaan) menyatakan sukarela meninggalkan
pekerjaan lamanya dan memulai hidup baru sebagai wirausahawan mandiri.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung sendiri telah menyalurkan
bantuan permodalan ke 351 wanita binaan (eks-PSK) untuk usaha mandiri di tempat
asal masing-masing.
Seremoni penutupan dilakukan di Lokalisasi Ngujang, sekitar pukul 12.00 WIB dan dihadiri Dirjen Rehabilitasi Tunasusila, Kementrian Sosial, Dinas Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jatim, serta seluruh pejabat SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di daerah tersebut.
Serangkaian program pelatihan kewirausahaan mandiri telah dilakukan masing-masing pemerintah daerah, bekerjasama dengan Pemprov Jatim, untuk para PSK. (top)
Seremoni penutupan dilakukan di Lokalisasi Ngujang, sekitar pukul 12.00 WIB dan dihadiri Dirjen Rehabilitasi Tunasusila, Kementrian Sosial, Dinas Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jatim, serta seluruh pejabat SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di daerah tersebut.
Serangkaian program pelatihan kewirausahaan mandiri telah dilakukan masing-masing pemerintah daerah, bekerjasama dengan Pemprov Jatim, untuk para PSK. (top)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "14 Miliar untuk Dua Lokalisasi"
Post a Comment