Suara Media Nasional: Petani Lubuklingga Terkena Dampak Pengeringan Bendung Kelingi

Petani Lubuklingga Terkena Dampak Pengeringan Bendung Kelingi

Posted in |

LUBUKLINGGAU, SMN - Dampak pengeringan Bendung Kelingi (BK) dari BK 0 sampai BK 17 April sampai dengan Nopember mendatang, ternyata tidak hanya berdampak pada petani di Musi Rawas tetapi juga brdampak kepada 955 Ha sawah di Lubuklinggau, dimana 900 Ha sawah terdampak ada di kecamatan Lubuklinggau Selatan II, dan 55 Ha di Lubuklinggau Utara I.

Menurut kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (PPK), Setia Budi dengan adanya pengeringan BK ini maka produksi beras Lubuklingga diperkirakan akan berkurang dari target sebesar 2827,8 ton dari taget 13,193,6 ton. “Tahun ini target panen kita tidak tercapai untuk itu dalam rangka menghadapi pengeringan ini kami sudah sosialisasi ke petani agar mempersiapkan diri,” ujar Setia Budi.

Dinas PPK sendiri saat ini sudah mempersiapkan diri dengan mengajak para petani untuk beralih kepenanaman lahan non padi, sepeti sayur mayor dan palawija agar petani tetap menggarap sawahnya saat musim pengeringan yang dinilai cukup lama ini. “Ya kami sarankan dan anjurkan untuk menanam kacang-kacangan dan jagung atau sayur mayor, agar mereka tetap mendapatkan pemasukan,” tambah Setia Budi.

Masih menurut Setia Budi saat ini pihaknya sedang mengajukan ke Provinsi untuk dapat membantu para petani di Lubuklinggau dengan memberikan bibit baik itu jagung maupun palawija agar para petani mendapat keringanan.

Dilain pihak meski jumlah produksi beras akan berkurang namun hal ini tidak berpengaruh pada sector pangan di Lubuklinggau, karena bahan pakan seperti beras di kota ini kebanyakan didapat dariluar daerah, selain itu juga beras disuplai oleh bulog dan Raskin. “Selagi daerah tetangga seperti Martapura dan Palembang panen maka kita tidak akan kekurangan stok pakan,” ujar Guntur Kepala kantor Ketahanan Pangan Lubuklinggau. Seraya menambahakan bahwa kebutuhan beras di Lubuklingga hanya 21,226 ton per tahun. (yudi)