Suara Media Nasional: E-KTP Kecamatan Klojen Akhir Maret Selesai

E-KTP Kecamatan Klojen Akhir Maret Selesai

Posted in |

MALANG, SMN - Hingga minggu kedua pada bulan Maret ini, pelaksanaan E-KTP di kecamatan Klojen berjalan lancar dam tidak ada kendala yang berarti pada alat yang digunakan untuk melaksanakan program Nasional Pemerintah itu. Saat ini sebenarnya ada 5 unit alat di kecamatan tersebut, namun karena 1 unit di pinjam kecamatan Lowokwaru, maka tinggal 4 unit. Alasan dipinjamkan 1 unit alat itu dikarenakan jumlah penduduk yang wajib KTP di Lowokwaru lebih banyak dibanding kecamatan Klojen.

Hal itulah yang disampaikan oleh camat Klojen, Priyadi saat di temui di kantornya, Sabtu (10/03/2012). Pri berkacamata itu mengatakan, meski hanya dengan 4 unit alat, sejauh ini tidak ada masalah dan pihaknya setiap hari menyebarkan undangan E-KTP setiap hari sebanyak 1500 undangan. “Dari undangan sebanyak itu, petugas harus melayani dan bekerja hingga pukul 24.00 wib,” urainya.

Terkait hal tersebut, mulai Senin (12/03/2012) mendatang kata Priyadi, pihaknya akan mengurangi jumlah undangan yang disebarkan ke warganya menjadi 1000 undangan saja, agar petugas tidak bekerja hingga larut malam. “Kalau para petugas pulangnya larut malam terus kasihan, karena keesokan harinya harus bekerja kembali. Waktu istirahat mereka menjadi sangat minim,” ujarnya.

Dari 11 kelurahan yang ada di kecamatan Klojen, kata dia, 9 kelurahan sudah terlaksana dengan baik dan tinggal 2 kelurahan saja, yaitu kelurahan Bareng dan Gadingkasri. ”Pelaksanaan terus berjalan dan saat ini dalam proses. Dari 2 kelurahan itu, kami menargetkan pada akhir bulan Maret ini sudah selesai semua. Kami optimis itu bisa tercapai, karena selain warga Kecamatan Klojen antusiasnya tinggi juga didukung pelayanan yang maksimal,”sambung Priyadi.

Selain itu, terang mantan Sekcam Lowokwaru itu, pihaknya juga memasang spanduk di 11 kelurahan yang berisi tentang himbauan pentingnya E-KTP bagi setiap warga negara dan juga himbauan untuk mendukung suksesnya pelaksanaan program Pemerintah ini. “Dengan spanduk itu, setiap kali warga datang ke kelurahan dimana warga masyarakat tinggal, apabila ia belum melakukan rekam E-KTP, maka mereka akan ingat dan segera melakukannya ke kantor kecamatan,” imbuhnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi padamnya PLN, pihak kecamatan Klojen juga menyiapkan genset. Hal ini agar pelayanan E-KTP tidak terganggu saat PLN padam. Saat ditanya apakah selama pelayanan E-KTP apakah PLN sering padam, Priyadi mengaku memang PLN pernah padam namun hanya 1-2 jam saja. “Hal itu sudah biasa. Begitu juga dengan alat E-KTP yang kadang kala ada trouble-nya. Namun semua itu dapat teratasi dengan baik,” tukasnya. (HMS/Jun)