Dirut Bulog Apresiasi Kerjasama Gapoktan Jombang dengan Bulog
Posted in |
Jombang, SMN - Direktur Utama Bulog (Badan Urusan Logistik), Sutarto Alimoeso, memberikan apresiasi positif atas kerjasama yang telah dilakukan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Jombang dengan Bulog Sub Divre Surabaya Selatan (Mojokerto - Jombang).
Pernyataan itu dilontarkan Sutarto usai mengunjungi lahan siap panen milik Gapoktan Desa Sumberagung Kecamatan Megaluh, Kamis (8/3/2012) sore. "Kunjungan ke Jombang ini dalam rangka melihat kerjasama antara Gapoktan dengan Bulog," kata Sutarto usai melakukan panen secara simbolis.
Sutarto berharap, kerjasama tersebut terus berkelanjutan. Dengan begitu, bisa memangkas rantai perdagangan dari petani hingga ke Bulog. Jika itu terus dilakukan maka kesejahteraan petani akan meningkat. "Alhamdulillah, untuk di Jombang kemitraan tersebut sudah berjalan. Bahkan Gapoktan sudah mengirimkan gabahnya ke gudang Bulog. Jangan sampai hasil panen petani itu ditolak oleh Bulog," ujar Sutarto.
Sementara itu, Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Jombang, Sumrambah mengatakan, saat ini sudah ada 26 Gapoktan dibawah binaan KTNA menjalin kemitraan dengan Bulog Sub Divre Surabaya Selatan. Bahkan, terhitung 1 Maret lalu, dua Gapoktan sudah melakukan pengiriman gabah perdana. "Khusus di Kecamatan Megaluh terdapat lahan seluas 500 hektar siap panen yang sudah bermitra dengan Bulog. Jika Bulog minta tambahan maka kami selalu siap," kata Sumrambah saat mendampingi Dirut Bulog.
Selain Sumrambah, kedatangan orang nomor satu di Bulog ini juga didampingi oleh Bupati Suyanto, Kabulog Divre Regional Jatim Rito Angky Pratomo, Kepala Sub Divre Surabaya Selatan, Karyawan Gunarso,. Usai melakukan panen raya, rombongan menunju balai desa Sudimoro Kecamatan Megaluh guna melakukan dialog dengan Gapoktan.
Dalam pertemuan tersebut Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoesa menjamin gabah petani pada musim panen tahun ini bisa langsung diterima bulog. Pasalnya, target secara nasional sebesar 4,5 juta ton dengan harga Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 4.200.
Sutarto mengatakan, harga yang ditetapkan pemerintah pada intinya tidak boleh merugikan petani. Dalam arti, petani diharapkan memperoleh harga sesuai dengan HPP pemerintah. Dengan HPP itu petani memperoleh keuntungan yang wajar. "Jangan sampai petani menjual dibawah HPP," ujar Sutarto
Untuk itu, bulog meminta staf bulog membeli gabah petani langsung. Salah satunya dengan melakukan kerjasama dengan kelompok tani. Harapannya, Bulog bisa memotong mata rantai perdagangan antara petani dan Bulog. "Bulog sekarang mempermudah petani, tidak ada lagi persyaratan-persyaratan untuk menjadi mitra bulog, asalkan benar direkomendasi pemerintah," ujarnya.
"Bulog tidak boleh menolak beras dari petani, tapi terkait harga tetap harus disesuaikan dengan Inpres”, tandas Sutarto . Untuk di kabupaten Jombang Bulog udah menjalin kerjasama dengan Gapoktan yang difasilitasi oleh KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan). “Jadi dengan adanya kerjasama tersebut hasil panen petani langsung bisa diserap oleh Bulog," kata Sutarto
Terkait kenaikan HPP pada tahun ini yang berbarengan dengan kenaikan BBM, dikatakannya, sudah diperhitungkan pemerintah. Meskipun ada yang mengatakan belum sesuai. Karena jika dibandingkan dengan HPP pada tahun 2009 lalu, HPP sekarang sudah cukup tinggi. Yakni, ada kenaikan 26-28 persen, jika dibandingkan dengan harga beras dunia yang sekarang ini dengan harga 400 US dolar atau setara dengan Rp 3600. (Cak PJ)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Dirut Bulog Apresiasi Kerjasama Gapoktan Jombang dengan Bulog"
Post a Comment