Kepanjen Persiapkan Diri Rebut Adipura Kencana
Posted in |
MALANG, SMN - Jelang penilaian tahap kedua Adipura Kencana, Kota Kepanjen berbenah diri. Persiapan ini didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Bupati Rendra Kresna pun turun langsung ke lapangan meninjau lima titik pantau penilaian, Jumat (9/3) lalu.
Titik pantau yang ditinjau adalah SDN 4 Panggungrejo. Di sekolah yang berhadapan langsung dengan Yon Zipur ini, bupati melihat persiapan sekolah. Mulai dari tong sampah hingga komposter. Sucipto, Kepala Sekolah SDN 4 Panggungrejo mengatakan, persiapan sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu. “Di sekolah kami terdapat 75 biopori, unit pengolah sampah atau komposter,” katanya.
Sucipto menambahkan, sejak tahun 2006 sekolah ini telah menjadi wakil Kabupaten Malang dalam pemilihan sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional. Tapi karena kurang beruntung, sekolah dasar yang kebanyakan siswanya merupakan putra TNI ini belum bisa meraih gelar dan harus puas kandas di tingkat propinsi.”Kami akan maju lagi tahun,” tambah Sucipto bersemangat.
Ir. Budi Susilo, MM, Kepala Sub Bidang Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Badan Lingkungan Hidup Pemkab Malang menyatakan, Badan LH memberikan beberapa bantuan kepada sekolah yang dipimpin Sucipto ini.
Bantuan tersebut diantara berupa tegakan pohon Tabe Puya sebanyak 15 buah, 30 buah pohon Lodo Pecut, tong sampah 5 set untuk masing-masing jenis sampah organik, anorganik dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Bung Rendra, panggilan akrab Bupati Malang, melanjutkan tinjauannya ke SMPN 5 Kepanjen. SMP yang telah menyandang prestasi Adiwiyata sejak tahun 2009 ini memang terbilang istimewa. Pohon peneduh di SMP yang akan melaju memperebutkan Adiwayata Mandiri tahun 2012 ini begitu rindang. Melihat hal ini Bupatipun tampak begitu bersemangat turut menanam pohon sawo kecik di sisi timur sekolah.
Kepala SMPN 5, Drs. Sutikno, M.Pd mengatakan ,”Siswa-siswa disini dilatih untuk bisa mengolah sampah menjadi kompos dengan teknik Takakura.” Memang benar apa yang dinyatakan Kasek SMPN 5, Bupati tampak serius memperhatikan tiga siswa yang memperagakan cara pembuatan kompos dengan teknik Takakura.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab. Malang, Drs. Cholis Bidajati, MM, mengatakan, upaya Pemkab ini tak akan berarti tanpa dukungan semua pihak. “Masyarakat kami harapkan bisa membiasakan diri memiliki perilaku bersih dan tertib serta turut memelihara pohon yang telah ditanam. Jangan pohon baru ditanam hari ini besoknya sudah disiram air panas bekas masakan,” pintanya sambil menyesalkan hal itu.
Perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ini mengaku, dukungan swasta cukup besar. Melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan di Kabupaten Malang memberikan dukungan yang tidak sedikit. Bentuk dukungan itu misalnya memberikan dukungan berupa pengadaan tempat sampah. Bank Jatim Cabang Malang memberikan bantuan 30 set, Bank Jatim Cabang Kepanjen memberikan 20 set, PT. Pindad memberikan 60 set dan Bank Indonesia 40 set.
Selain dukungan itu, TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di Pasar Sumedang juga menerima hadiah mesin perajang sampah dari Kementrian Lingkungan Hidup. Sedangkan masyarakat di lingkungan jalan Sawo-Salak menerima bantuan batako dari PT. Ekamas Fortuna. “Dukungan dari Ekamas Fortuna berupa batako, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sini,” kata Reyvanis Eva, Public Relations Officer Ekamas Fortuna.
Dukungan nyata dari masyarakat memang sudah menjawab harapan Camat Kepanjen, Drs. Eko Suwanto. Dirinya berharap seluruh masyarakat di Kota Kepanjen bahu membahu menciptakan Kota Kepanjen yang bersih, indah dan tertib. “Semua warga diharapkan berpartisipasi. Termasuk tukang parkir kami harapkan juga mendukung dengan menciptakan perparkiran yang rapi dan tertib.
Salah satu tempat yang mengundang perhatian Bupati adalah kawasan pasar kepanjen. Dari perparkiran memang sudah cukup tertib. Namun ada satu dua titik yang perlu perbaikan kecil.” Tolong semua dipersiapkan sebaik-baiknya,” katanya kepada Kepala Badan LH.
Warning PNS
Sebelum pemantauan persiapan adipura ini dilakukan, terlebih dahulu digelar senam bersama dan apel pagi untuk seluruh PNS yang berkantor di Kepanjen. Di depan para abdi negara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang mengatakan bahwa Pemkab Malang akan menerapkan semua yang tertuang dalam PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
Sekda juga mengajak seluruh PNS untuk meningkatkan prestasi kerja serta berani bekerja dengan landasan yang benar. “Kalau benar laksanakan sepenuh-penuhnya. Banyak diantara PNS yang sudah bekerja 5-10 tahun atau bahkan 25 tahun. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah selama itu kita sebagai PNS telah bekerja sesuai norma,” ulasnya serius. (HMS/Jun)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Kepanjen Persiapkan Diri Rebut Adipura Kencana"
Post a Comment