Suara Media Nasional: Disbun Terus Kembangkan Pola Pertanian Berbasis Perkebunan

Disbun Terus Kembangkan Pola Pertanian Berbasis Perkebunan

Posted in |

MUSI RAWAS, SMN - Dinas Perkebunan Musi Rawas terus mengembangkan pola pembangunan sistem pertanian berbasis tanamman perkebunan, pola yang dimaksud adalah pengembangan pertanian yang ada seperti palawija dan padi gogo yang akan dikemangkan di lahan perkebunan.

Pola ini diambil dan akan dikembangkan oleh Disbun mengingat perkebunan merupakan tanaman yang memerlukan waktu yang lama atau tahunan untuk dapat dinikmati hasilnya oleh petani, dengan adanya pola pengembangan pertanian seperti ini akan dapat memberika masukan kepada petani selama tanaman perkebunannya tuumbuh dan siap panen.

“Selain itu juga kebun yang dikelolah dapat dijaga dengan baik oleh petani, karena ada tanaman sampingan yang harus dirawat dengan rutin,”ujar Ramdani Kepala dinas Perkebunan Musi Rawas.

Selain itu juga pola yang sering disebut tupang sari ini tidak hanya menguntungkan bagi petani dalam waktu singkat tetapi dapat berakibat positif terhadap tanaman utama seperti karet atau sawit karena tanaman utama juga mendapatkan nutrisi dari pupuk yang digunakan untuk tanaman sisipan. “Tidak hanya itu tanaman utama juga dapat tumbuh dengn baik karena tanah yang ada menjadi gembur serta bekas tanaman sisipan dapat menjadi kompos alami,” tambah Ramdani.

Pola pertaian seperti ini dikembangkan di Musi Rawas mengingat sektor perkebunan merupakan sub sektor pembangunan manusia yang paling banyak memberikan konstribusi bagi perkembangan daya beli masarakat. “Sektor perkebunan penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi masarakat Musi Rawas jika dibandingkan dengan subsektor pertanian lain,” papar Ramdani.

Melalui pola pembangunan pertanian seperti ini yang telah dikembangkan sejak tahun lalau (2011) membuat Mura menjadi daerah percontohan bagi daerah lain dalam pengembangan perkebunan. “Untuk itu di tahun ini kami akan semakin meningkatkan pengembangan pola ini, dengan peningkatan ini diharapkan akan menjadi nilai lebih bagi petani,” harap Ramdani.

Untuk menghadapi pengembangan pola ini Disbun Mura juga sudah menyiapkan kerja sama dengan Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian tingkat nasional, kerja sama ini guna menyediakan bibit-bibit unggul bagi petani yang akan menggunakan pola yang dikembangkan ini. (yudi)