Jalan Alternatif Tulungagung-Kediri Perlu Penanganan dari Dinas PUBC
Posted in |
TULUNGAGUNG, SMN - Kondisi jalur alternatif yang menghubungkan antara Kabupaten Tulungagung dengan Kabupaten Kediri, tepatnya di Dusun Sumber Desa pojok Ngantru yang berbatasan dengan Desa Rejomulyo Kras Kediri memerlukan penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PUBC) Kabupaten Tulungagung, pasalnya jalur alternatif ini sulit dilalui oleh warga setelah terjadi perbaikan jembatan desa yang dilakukan Pemkab Kediri.
Dari pantauan SMN, Rabu (14/3) pada sisi dimana jembatan yang telah dibangun oleh Pemkab Kediri tidak terjadi pengurugan seperti sisi lain yang ada diwilayah Kediri,sisi yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung dibiarkan saja, padahal jembatan baru itu dibangun lebih tinggi dari pada jalan yang ada, sehingga masyarakat yang biasa melewati jembatan tersebut mengalami kesulitan, dikarenakan belum adanya pengurukan, masyarakat terpaksa menggunakan bambu yang dianyam menjadi sesek untuk bisa melewati jembatan tersebut.
“Jembatannya baru mas, tapi belum bisa dilewati karena kondisi jembatan lebih tinggi dari jalan yang ada, dan belum ada pengurugan”, celetuk Samud (45) warga setempat.
Dengan kondisi jalan alternatif yang seperti ini masyarakat Dusun Sumber berharap agar ada penanganan dari Dinas PUBC Tulungagung untuk melakukan pengurukan, pengurukan ini sekaligus berfungsi untuk menghindari adanya banjir diwaktu musim penghujan, mengingat lokasi jalan yang rentan terhadap banjir baik itu dari luapan air sungai maupun genangan air hujan, panjang badan jalan yang membutuhkan pengurukan panjangnya kurang lebih 100 meter dengan kedalaman 1 meter dan lebar 3meter. (tim)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Jalan Alternatif Tulungagung-Kediri Perlu Penanganan dari Dinas PUBC"
Post a Comment