Suara Media Nasional: The Glorious of Festival Kelud 2012

The Glorious of Festival Kelud 2012

Posted in |

KEDIRI, SMN - Festival Kelud adalah sebuah event tahunan yang selalu di gelar pada saat bulan Muharram atau Suro. Pada tahun ini, festival kelud mengambil tema “Splendid Kelud For The Glorious Kediri “ yang diselenggarakan selama 5 hari mulai tanggal 21 s.d 25 November 2012.

Puncak acara Festival Kelud 2012 adalah Ritual Larung Sesaji di Anak Gunung Kelud (24/11). Pada kesempatan yang sama juga berlangsung penganugerahan kepada para pemenang Lomba Film Dokumenter Kelud Fest 2012 di Gedung Theater Kelud. Acara tersebut juga di hadiri oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Acara penganugarahan tersebut dimeriahkan oleh beberapa penampilan, salah satunya adalah Ketropak Adi Budoyo dengan lakon “Panji Sumirang Dalang Gambuh” yang merupakan persembahan dari Dinas Kominfo Kabupaten Kediri. Penampilan ketropak dikemas dengan apik dan aksi lawak yang sangat lucu membuat para hadirin tertawa dan betepuk tangan.

Ritual Larung Sesaji Gunung Kelud adalah ciri khas acara Festival Kelud yang dilaksanakan oleh masyarakat lereng Gunung Kelud. Ritual tersebut merupakan sebuah media atau wadah masyarakat sekitar Gunung Kelud untuk mengungkapkan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat hidayah-Nya dan kesejahteraan yang telah diberikan.

Ritual tersebut diikuti oleh masyarakat dari Desa Sugihwaras, Desa Sempu, Desa Babadan, Desa Ngancar, Pirisade Hindu Darma dan tamu undangan dari semua elemen Penganut Kepercayaan Terhadap Tuhan YME.

Suntoro, wakil dari masyarakat Desa Sugihwaras mengungkapkan bahwa perubahan karakter yang terjadi di Gunung Kelud yang mulanya Danau Kawah sehingga menjadi Kubah Lava tidak mengubah kecintaanya tehadapat Gunung Kelud. Sebab, apapun yang terjadi pada Gunung Kelud adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat lereng Gunugn Kelud dan patut untuk disyukuri.

Pada kesempatan itu, Suntoro juga berujar “ Soko Kawah dadi Kubah Roso iki Datan owah,memetri Kelud Minongko Anugrah” yang berarti bila engkau marah menjadi musibah,dan bila engkau ramah menjadi berkah. (adv/kan)