Suara Media Nasional: Kantor Partai Demokrat Lamongan Dilempari Tomat Busuk

Kantor Partai Demokrat Lamongan Dilempari Tomat Busuk

Posted in |

Suasana demo

LAMONGAN, SMN - Puluhan orang yang menyebut Gerakan Gusdurian atau Gerdu Lamongan mendatangi kantor DPC Partai Demokrat Lamongan. Aksi ini terkait pernyataan Sutan Batoegana yang menyebukan kalau lengsernya Gus Dur dari kursi kepresidenan akibat kasus korupsi. Kantor DPC PD pun dihujani tomat busuk.

Puluhan warga yang mengatasnamakan Gerdu Lamongan terdiri dari GP Anshor dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini mendatangi kantor DPC PD Lamongan di Jalan Soemargo, Rabu (28/11/2012).

Dengan membentangkan poster yang berisi kecaman terhadap Sutan Batoegana, massa mengecam pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PD yang menyatakan jika lengsernya Gus Dur dari kursi kepresidenan adalah akibat kasus korupsi Buloggate dan Bruneigate.

Lantaran tak ada satu pun pengurus Partai Demokrat yang bersedia menemui para pengunjukrasa, massa pun menjadi kalap dan melampiaskan kemarahannya dengan melempari kantor DPC PD dengan tomat busuk.

Tak hanya foto Sutan Batoegana yang menjadi sasaran, foto ketua dewan pembina Partai Demokrat SBY yang terpampang di depan kantor DPC PD pun tak luput dari lemparan tomat busuk.

Usai melakukan aksi di kantor DPC PD, massa lantas melanjutkan aksinya menuju kantor DPRD Lamongan. Di kantor DPRD Lamongan massa sempat terlibat kericuhan dengan polisi.

Kericuhan dipicu saat petugas berusaha menghentikan massa yang menginjak-injak foto Sutan Batoegana lantas membakarnya. Polisi berusaha menghalangi massa menginjak dan membakar foto Sutan Batoegana. Beruntung aksi saling dorong inipun dapat segera diatasi.

Korlap aksi Gerdu Lamongan, Benu Muharto menegaskan, aksi ini menuntut agar Sutan Batoegana segera dipecat dari kursi DPR RI. Selain itu, kata Benu, Gerdu Lamongan juga menuntut agar Sutan Batoegana beserta jajarannya di Partai Demokrat harus meminta maaf kepada almarhum Gus Dur dan keluarganya. "Kami juga meminta Sutan Batoegana dan Demokrat meminta maaf kepala seluruh warga Nahdliyin," ungkapnya.

Mendapat tekanan dari pengunjukrasa, salah seorang anggota DPRD Lamongan dari Fraksi PD, Ali Prasetyo menemui pengunjuk rasa dan meminta maaf atas pernyataan salah satu unsur pimpinan DPP yang telah melukai hati warga Nahdliyin tersebut. (ali)