Suara Media Nasional: Walikota Surabaya Serius Nyatakan Perang Terhadap Trafficking

Walikota Surabaya Serius Nyatakan Perang Terhadap Trafficking

Posted in |

SURABAYA, SMN - Walikota Surabaya Tri Rismaharini benar benar dibuat prihatin seiring maraknya anak dibawah umur yang terjaring razia.Pasalnya selama bulan Ramadhan kemarin, sedikitnya 216 ABG (anak baru gede, red) berhasil diamankan satpol PP lantaran berkeliaran di sejumlah tempat hingga larut malam, dan beberapa waktu lalu tim gabungan pemkot juga mendapatkan 48 anak di kawasan Darmo Park.

Yang membuat miris, setelah dites, satu anak dinyatakan positif Narkoba dan satu anak yang lainnya positif mengidap HIV-AIDS. ”Saya akan memantau lebih ketat lagi, karena ini semakin meresahkan.Dampaknya juga bisa berimbas ke anak anak kita”, kata Risma ketika dijumpai diruang kerjanya.

Ia mengatakan, akan melibatkan seluruh dinas dalam masalah ini. Orang nomor satu di Pemkot Surabaya ini akan bekerja sama dengan sekolah, Media, Kepolisian dan Kejaksaan.Langkah tersebut ditempuh dalam rangka memerangi terjadinya Trafficking alias perdagangan manusia.

Menurutnya pergerakan trafficking saat ini sudah sangat berbahaya dan mengerikan. Modusnya bahkan dimulai dari bangku SMP.oleh karenanya Ia berharap orang tua dan sekolah akan lebih aktif mengawasi kegiatan anaknya.”makanya saya akhir akhir ini rutin sosialisasi kesekolah sekolah, Tujuanya untuk memberikan arahan kepada para siswa agar tidak terjerumus ke hal hal negatif,”tambahnya

Informasi lainya, 90 persen anak anak yang terjaring berasal dari luar Surabaya.Untuk itu, walikota menyatakan akan mengandeng provinsi dalam mengatasi hal tersebut.”kami tidak bisa berkerja sendiri,kami akan bekerjasama dengan provinsi karena jaringan ini sudah lintas kota.” ujar Risma.

Terkait tempat hiburan yang nekat mengizinkan anak dibawah umur masuk, dengan senjata perda no.6 tahun 2011tentang perlindungan anak, pemkot akan menerbitkan rekomendasi pencabutan izin dan penutupan tempat usaha, Walikota berjanji akan terus memantau secara simultan guna memerangi trafficking. (mul)