Suara Media Nasional

MOJOKERTO, SMN - Pasalnya proyek yang mengerjakan tersebut telah salahi bestek, pada saat Kami konfirmasikan kepada pelaksana PT Arta Graha selalu menghindar. Proyek tersebut menjadi sorotan media dan LSM, warga keluhkan perbaikan penahan jalan dan pelebaran jalan dianggap kurang-kurang berkualitas.

Pada saat Kami konfirmasikan pada kepala Dinas Bina Marga Kab. Mojokerto, Jaenal selalu tidak ada di tempat. Menurut LSM DPPNI Syamsul Yakin SE mengharap pemerintah dan dinas Bina Marga kab. Mojokerto seharusnya lebih jeli dalam pengawasan proyek yang nakal dan untuk pengawas dari Bina Marga kab. Mojokerto saya anggap kurang profesional dalam hal kepengawasan sehingga kesempatan bagi kontraktor yang mengerjakan dengan asal-asalan. Bilamana terbukti melakukan kesalahan maka memberi sanksi yang sesuai dengan prosedur yang ada.

Proyek yang mengerjakan jalan poros Puri - Dlanggu yang dianggap masyarakat kurang berkualitas pasalnya masyarakat selama ini hanya dipermainkan saja oleh pihak-pihak terkait, berkali-kali tu kita temui dari pelaksana PT Arta Graha selalu menolak berkomentar padahal kami temukan beberapa hal di lapangan jelas-jelas waktu pengerjaan penahan jalan hanya ditumpuki tanah.

Dan atasnya dikasih batu, kedua kejanggalan yang kami temukan pengecoran pelebaran jalan, yang sebagian lubang kedalaman kurang maksimal sehingga mengakibatkan keretakan. Dari pihak pengawas Bina Marga sudah tahu tentang itu tapi seakan-akan menutup mata. Ada beberapa hal yang kami pertanyakan dari pimpro dan kepala dinas Bina Marga sanksi apa yang diberikan oleh PT Arta Graha yang mengerjakan penahan jalan dan pelebaran jalan dengan asal-asalan. (cak gun)