Disbun Prov Jatim Kembangkan Kopi Arabika dengan Tanam Dua Juta Bibit
Posted in |
SURABAYA, SMN - Tahun ini Pemprov Jatim melalui Dinas Perkebunan
Jatim menargetkan pengembangan kopi Arabika dengan menanam sebanyak dua juta
bibit baru. Pengembangan itu dilakukan di enam daerah yang memiliki dataran
tinggi di atas 800 meter di atas permukaan air laut (mdpl), yakni Situbondo,
Bondowoso, dan Jember masing-masing seluas 500 hektar, Kab Malang 300 hektar,
serta Lumajang dan Kab Probolinggo masing-masing 100 hektar.
Kepala
Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, Ir Moch Samsul Arifin MMA, saat
dikonfirmasi mengatakan, pengembangan produksi kopi Arabika diupayakan
hingga mencapai 2.000 hektar.Pengembangan kopi arabika itu, juga mendapat
rekomendasi dari Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo untuk ditingkatkan lebih besar
lagi, karena permintaan pasar yang masih cukup tinggi.
Selama
ini produksi kopi arabika di Jatim masih sangat terbatas. Sementara pasar untuk
distribusinya masih terbuka lebar dan bisa diekspor ke luar negeri. Namun,
pengembangan kopi arabika yang cuku sulit, karena harus memenuhi persyaratan
teknis yakni di atas lahan dengan ketinggian diatas 800 mdpl.
Ia
menuturkan, permintaan kopi arabika yang harganya tergolong lebih mahal dari
pada kopi robusta ini masih cukup tinggi, sehingga potensi pengembangannya kini
tetap akan diupayakan.
Produksi
kopi arabika Indonesia kini sudah menjadi terbesar ke tiga di dunia, setelah
Colombia salah satu negara produsen kopi arabika jatuh. Kini peringkat pertama
dan kedua masih diduduki Brazil dan Vietnam.
Untuk
luas areal tanam kopi di Jatim hingga 2010 tercatat seluas 2010 seluas 95.266
ha. Adapun hasil produksinya mencapai 56.200 ton dengan produktivitas rata-rata
798 kg/ha/tahun. Dari luas tersebut, untuk kopi jenis robusta tercatat seluas
79.316 ha dan kopi arabika 15.950, dengan produksi masing-masing 48.744 ton dan
7.456 ton biji ose kering.
Untuk
produksi kopi Arabika, PT Perkebunan Nusantara (PTPN ) XII juga terus gencar
mengembangkan produksinya yang kini terus diincar oleh pasar luar negeri.
Dengan kualitas yang sangat bagus, peluang ekspor pun makin meningkat. Misalnya
ekspor produk kopi Arabika ditujukan ke pasar Amerika kini jumlahnya mencapai
56 persen. Sedangkan pasar besar lain seperti Eropa mencapai 40 persen.
“Produk
kopi yang dilepas ke pasar ekspor adalah kopi dalam bentuk biji kopi. Peluang
kopi Arabika di pasar dunia kini masih terbuka lebar. Kopi Indonesia
diperkirakan berlimpah di saat beberapa negara penghasil kopi dunia seperti
Brasil, turun produksi,”
Kabag
Pemasaran PTPN XII, Trisono Sriwidodo mengatakan, selama ini, pasar utama kopi
Arabika PTPN XII adalah AS dan Eropa, dimana terdapat sejumlah pembeli rutin
tahunan yakni Holland Coffee BV, Interamerican GmbH, Interamerican Inc, List
& Beisler GmbH, Blaser Trading AG, Bevile International PTE Ltd, Amcafe
Inc, Nespreso. Sedangkan kopi robusta ditargetkan naik menjadi 4.100 ton
sesudah tahun lalu panen hanya 1.800 ton(sam)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Disbun Prov Jatim Kembangkan Kopi Arabika dengan Tanam Dua Juta Bibit"
Post a Comment