Suara Media Nasional

MADIUN, SMN - Wakil Bupati Madiun Drs. H. Iswanto, M.Si pada Senin, 3 September 2012 yang lalu dengan didampingi Kadin Kebersihan dan Pertamanan Kab. Madiun serta Camat Dolopo berkenan meresmikan bangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPS T) di Kelurahan Bangunsari Kec. Dolopo yang ditandai dengan menghidupkan mesin pencacah sampah dan pemotongan tumpeng.

Bangunan yang beridiri diatas lahan seluas 40 x 45 M persegi ini dibangun dengan anggaran sebesar sembilan ratus juta rupiah lebih yang bersumber dari APBD Propinsi Jawa Timur Tahun 2012. Selain untuk menampung sampah organik dari warga sekitar Kel. Bangunsari juga juga akan digunakan sebagai tempat pembuatan pupuk organik yang bahan bakunya dari sampah. Karenanya bangunan dilengkapi dengan peralatan/mesin pembuatan pupuk. Seperti mesin pencacah dan juga ayakan.

Wabup. Madiun Drs. H. Iswanto, M.Si dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa sampah dengan segala dampaknya akan menimbulkan permasalahan tersendiri dimasyarakat, baik itu masalah positif (dapat digunakan/didaur ulang untuk pupuk atau kerajinan tangan)  maupun masalah negatifnya (menimbulkan pencemaran udara/bau tidak sedap, mengganggu kesehatan dll). Untuk itu kalau sampah tidak kita kelola dengan baik maka yang akan muncul adalah negatifnya.

Untuk menghindari permasalahan negative dari sampah, Wabup. Madiun menjelaskan, bahwa untuk mengatasi masalah sampah harus ada sinergitas antara Pemerintah dan masyarakat secara terpadu. Untuk itu sangatlah tepat kegiatan yang diselenggarakan pada hari ini yaitu peresmian tempat pengolahan sampat terpadu. Diharapkan apa yang telah diupayakan oleh pemerintah dengan membangun tempat pengolahan sampah terpadu ini dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga masalah sampah di masyarakat dapat teratasi dengan baik.

Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) “Bangun Asri” Purnomo pada kesempatan ini menuturkan, bahwa  dirinya bersama anggota dan masyarakat Kel. Bangunsari Kec. Dolopo telah siap mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kebersihan dan kesehatan masyarakat melalui pengelolaan sampah secara terpadu.

Memang sulit merubah perilaku masyarakat kita utamanya dalam hal pemanfaatan sampah. Tetapi melalui pendekatan secara pribadi dan terjun langsung ke masyarakat melalui penyuluhan dengan didukung oleh pemerintah Kel. Bangunsari, Purnomo optimis bahwa upayanya untuk merubah perilaku masyarakat agar sadar akan dampak dari permasalahan sampah akan bisa diatasi dan dimanfaatkan dengan baik. (Sy)