Rebung Salah Nongol, Salah Siapa?
Posted in |
NGANJUK, SMN - Ungkapan salah kamar sering kita
dengar dan akan membuat kita tersenyum. mungkin begitu pula dengan yang terjadi
ini yaitu sebuah rebung salah nongol karena tumbuh persis di tembok sebuah plengsengan
jaringa irigasi yang baru selesai dibangun oleh kelmpok tani LANGGENG desa
kurungrejo kec Prambon.
Rebung bambu muda
ini seenaknya tumbuh subur di tembok plengsengan JITUT sehingga menyebabkan
bangunan tersebut rusak .
Rebung tumbuh tersebut saat ini sudah cukup tinggi dan
itu jika dibiarkan tentunya dapat membuat bangunan tersebut tambah rusak parah
nantinya. Menurut keterangan warga yang memiliki sawah disekitar situ. Hal ini
terjadi karena saat menggali tanah untuk pondasi diduga selain kurang dalam dan
kurang bersih saat membersihkan dongkel bambunya juga adanya dugaan karena campuran
semen yang kurang bagus sehingga rebung tersebut dapat tumbuh leluasa keatas.
Menurut jogotirto Toyo salah satu pamong yang
ikut mengawasi pelaksanaan pembangunan JITUT tersebut saat ini pembangunan
plengsengan tersebut masih belum tuntas. Karena masih kurang beberapa meter
tapi keburu hari raya Idul fitri sehingga tukangnya libur. Rencananya akan
dilanjutkan beberapa hari lagi menunggu mbah Ri dr Berbek yang mborong longgar
Program pembangunan JITUT di ds kurungrejo ini termasuk salah satu program yang
diterimakan kepada kelompok tani dengan pelaksanaan secara swakelola. Dimana
diharapkan dengan pengerjaan secara swakelola selain bangunan sesuai dengan
kebutuhan petani juga akan dikerjakan dengan baik. Bahkan ada kemungkinan
terjadi pengembangan dari yang di targetkan. Tetapi ternyata di kurung rejo program
PSP ini diborongkan Sementara di lapangan sendiri keadaan bangunan yang ada
banyak yang pecah pecah. Ketua kelompok tani LANGGENG ketika hendak di
konfirmasi selalu tidak bisa dengan alasan berada di pare…...
Lain lagi cerita menarik dalam program PSP yang
di desa Baron di kelompok tani TANI MAKMUR yang berlokasi di dsn lobeser diduga
terjadi kebohongan public dari ketua klompok yang menyampaikan kepada anggota
klompok yang melaksanakan pembangunan jaringan irigasi dengan mengatakan bahwa
dana yang di terima kelompok tani hanya sebesar rp 40 juta. Padahal dana drari
APBN 2012 tersebut adalah sebesar rp 50 juta. Ada apakah dibalik maksud
keterangan ini? Ketua klomtan Tani makmur Bu Jais ketika dikonfirmasi dengan
sedikit emosi mengatakan bahwa itu tidak ada urusannya dengan wartawan dan
hanya mau menjawab kalau dinas yang tanya. Begitu juga masalah bangunan yang
dilaksanakan kurang dari ketentuan yaitu 310 m tetapi hanya di laksanakan
sejauh kurang lebih 250 m saja. Dengan cepat mengatakan bahwa dinas pertanian
Baron saja yang slalu mengawasi sdh menerima dan tidak ada masalah jadi ya
dikerjakan begini, benarkah ? (JK/RMB0)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Rebung Salah Nongol, Salah Siapa?"
Post a Comment