REYOG PONOROGO: Bisa Menjadi Salah Satu Keajaiban Dunia


Parade Reog Ponorogo

PONOROGO, SMN - Dalam era keterhubungan global seperti yang kita alami dewasa ini, reyog Ponorogo perlu ditempatkan sebagai salah satu pengikat jadidiri bangsa. Jatidiri tersebut kiranya perlu digali dan diasah dari watak dasar kesenian rakyat tersebut sebagaimana terungkap dalam estetika dan etika kerakyatan yang lebih mengutamakan partisipasi daripada sekedar pembedaan antara pemain dan penonton, bukan terbatas pada keindahan gerak, kostum dan lagu belaka. Reyog Ponorogo seyogyanya ditempatkan sebagai perekat antar individu dan kelompok yang tidak sekedar dibicarakan.
Namun benar-benar dilaksanakan dan dialami dalam peristiwa pergelaran. Melalui cara-cara semacam itulah, maka reyog Ponorogo akan mampu berperan aktif menyumbangkan arti pentingnya bagi kehidupan bangsa Indonesia, dan bukan tidak mungkin royeog Ponorogo menjadi salah satu keajaiban dunia. Demikian dikatakan G.R. Lono Lestoro Simatupang, Dosen Jurusan Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, UGM, Yogyakarta.
Lebih lanjut Lono Lestoro Simatupang menjelaskan, saat ini sudah lazim, orang mangaitkan seni dengan keindahan. Namun sebenarnya dikalangan orang kebanyakan pengaitan serupa itu jarang diterapkan terhadap seni rakyat mereka. Dikalangan orang kebanyakan lebih sering terdengar ungkapan apresiasi terhadap seni rakyat yang tidak atau kurang terkait dengan gagasan indah. Sebagai contoh, “Orang Ponorogo akan bertanya, apakah pertunjukan reyog tadi “reja?”. Mereka tidak bertanya apakah pertunjukan reyog tadi indah. Reja bagi orang Ponorogo merupakan tolok ukur sukses tidaknya sebuah  pergelaran reyog, reja adalah ukuran yang dipakai orang Ponorogo untuk mengapresiasi seni pertunjukan mereka. Bisa saja suasana reja terbangun karena tariannya indah, penarinya cantik, atau busananya mewah, akan tetapi kiranya jelas bahwa suasana reja tidak melulu disebabkan oleh hal-hal tersebut, merupakan buah dari berbagai kondisi yang terdapat dalam sebuah pergelaran reyog,” ungkapnya.
Lono Lestoro Simatupang juga menyoroti tentang estetika reja, gayeng, lebur yang hingar-bingar dan ramai sering dijumpai dalam kesenian reyog Ponorogo yang bersifat kerakyatan. Hal berbeda dari kesenian adiluhung yang cenderung beredar lebih terbatas dikalangan kelas elit masyarakat, namun begitu tidak berarti bahwa estetika rakyat tidak memiliki muatan spiritual, atau tidak mampu menumbuhkan ajaran moral atau etika.”Itulah bedanya kesenian reyog Ponorogo dengan kesenian rakyat lainnya yang ada di Indonesia. Estetika dan etika reyog Ponorogo yang bertumpu pada spiritualitas kerakyatan, merupakan salah satu unsur kebudayaan Indonesia yang perlu dipelihara, dan dipertahankan”, jelasnya.
Menurut Lono Lestoro Simatupang, untuk menjadi salah satu keajaiban dunia reyog Ponorogo sebenarnya tidak sulit, “Kita tahu saat ini hanya reyog Ponorogo dan satu-satunya kesenian rakyat dengan topeng terbesar, dan sudah dibuktikan, meski asli Ponorogo, hampir diselurh Nusantara ada kesenian reyog Ponorogo, jauh bila dibandingkan dengan Borobudur yang hanya ada di Jawa tengah, dan Komodo yang ada di Nusatenggara.Ya, semuanya kita kembalikan kepada pemilik bangsa ini, atau paling tidak Pemerintah kabupaten Ponorogo lebih pro-aktif mempromosikan reyog Ponorogo kedunia internasional”, tambahnya.
Sementara ditempat berbeda, Sekretaris Yayasan Reyog Ponorogo, Drs. Budi Satrio MM, kepada SNM, merasa yakin kedepannya reyog Ponorogo akan bisa meraih impiannya menjadi salah satu dari keajaiban dunia. “Bukan tidak mungkin reyog Ponorogo akan menjadi salah satu keajaiban dunia. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menuju kearah itu, dengan salah satunya mendatangkan dewan yuri Festival Reyog Nasional yang mempunyai keterkaitan dengan dunia internasional”, katanya. Budi Satrio juga membenarkan bahwa didunia hanya ada satu tarian yang memakai topeng terbesar, yaitu reyog Ponorogo, “Tapi tidak serta merta hanya topengnya saja, ya semuanya, yang terkait dalan kesenian reyong Ponorogo,” tambahnya.
Kalau saja, atau seandainya reyog ponorog menjadi salah satu dari keajaiban dunia, betapa besarnya peran kesenian asli Ponorogo ini terhadap Indonesia, dan sudah sepantasanya seluruh rakyat Ponorogo berbangga hati dengan hal tersebut, Ayo kita dukung Reyog Ponorogo menjadi salah satu Keajaiban Dunia. (Aban)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "REYOG PONOROGO: Bisa Menjadi Salah Satu Keajaiban Dunia"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA