GREBEG SURO 2012: Pemkab Ponorogo Tidak Hanya Gencar Berpromosi


Festival Reog Ponorogo Bulan Suro

PONOROGO, SMN - Pemerintah kabupaten Ponorogo dalam  perayaan Grebeg Suro 2012, tidak hanya gencar mempromosikan seni tradisi, tetapi juga memberikan dukungan pada upaya pelestarian yang dilakukan para seniman tradisi, karena seni tradisi yang ada di Ponorogo masih banyak yang belum dikemas untuk menjadi asset pariwisata daerah.Demikian dikatakan bupati Ponorogo H. Amin SH.

Lebih lanjut kepada SMN, Amin mengatakan,” Pemerintah tidak mau lagi melihat para seniman yang tidakmau lagi menekuni seni tradisi, karena merasa tidak mendapatkan manfaat dari kesenian yang mereka tekuni. Promosi tanpa menghidupkan kembali seni tradisi daerah akan percuma, karena wisatawan yang datang ke daeerah tidak dapat menyaksikan seni tradisi itu,” ungkapnya.
Menurut Amin, yang sudah-sudah peran pemerintah daerah sangat kurang dalam mendukung kemajuan seni tradisi. “Saya sudah mengajak beberapa praktisi seni tradisi untuk lebih giat lagi mengemas seni tradisinya sebagai bagian dari pariwisata Ponorogo, dan nantinya mereka punya agenda rutin untuk pentas,” jelasnya..
Saat ini daerah-daerah lain berpacu membuat seni tradisi untuk mempromosikan pariwisata daerahnya. “Kita Ponorogo yang notabene punya banyak seni tradisi selain reyog, harus punya nilai lebih dari mereka. Tapi terus terang, menghidupkan seni tradisi menjadi trade daerah tidaklah mudah, peran pemerintah daerah juga sangat diperlukan termasuk membangun beberapa aspek, baik sarana dan prasarana,” tambah bupati Ponorogo H. Amin SH.

Festival Reyog Nasional
Dalam perayaan Grebeg Suro 2012 ini, Festival Reyog nasional masih menjadi trade mark.  Ini bisa dilihat dari banyak peserta yang mendaftar. Sudah ada sekitar 50 peserta Festival Reyog Nasional ke XIX tahun ini. Mereka tidak hanya datang dari beberapa daerah di Pulau Jawa saja, tetapi juga dari Sumatera dan kalimantan. Demikian dikatakan Drs. Budi Satrio MM.
Menurut Budi Satrio,kami tidak bisa membatasi dan tidak bisa menolak animo peserta yang datang dari luar daerah, “Seperti halnya para seniman reyog Ponorogo dari Sumatera dan juga kalimantan. Keikut sertaannya dalam Festival Reyog Nasional adalah satu kebanggaan,” katanya.
Festival Reyog Nasional ke XIX tahi ini masih tetap memperebutkan trhopy bergirlir Presiden RI, aturan main masih seperti tahun-tahun kemarin. Setiap peserta festival tampil diatas panggung dengan durasi 25 menit. Festival Reyog Nasional tahun lalu keluar sebagai juara kontingen DKI Jakarta, “Tahun ini  Jakarta tetap bertekad mempertahankan juaranya, bahkan juara festival reyog Ponorogo se Jabodetabek, reyog ponorogo Jakarta Timur juga akan hadir. Bisa diprediksi betapa serunya pergelaran Festival nanti,” tambah Budi Satrio. (Aban/Wid)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

2 Response to "GREBEG SURO 2012: Pemkab Ponorogo Tidak Hanya Gencar Berpromosi"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA