BLH Gelar Rakor Persiapan Penilaian Adipura
Posted in |
Sekda Kab. Probolinggo
HM. Nawi dan KA. BLH Anung Widiarto
saat seminar di ruang Tengger
|
PROBOLINGGO, SMN - Kesuksesan Kota
Kraksaan dalam meraih kembali penghargaan Adipura menjadi modal utama dan
memberikan dorongan semangat Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk kembali
meraih Adipura tahun ini. Untuk itu, Rabu (24/10) kemarin digelar rapat
koordinasi (rakor) persiapan pantau 1 Adipura 2012–2013 di ruang pertemuan Tengger
Setda Kabupaten Probolinggo. Rapat tersebut dilaksanakan sebagai persiapan
menghadapi penilaian Adipura tahap 1 pada akhir bulan Oktober nanti.
Rapat yang
dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H.M.
Nawi tersebut diikuti oleh seluruh Asisten, Kepala SKPD, Camat serta Lurah yang
wilayah dan bidang kerjanya terkait dengan titik pantau Adipura.
Sekda Nawi
mengatakan keberhasilan meraih kembali penghargaan Adipura merupakan modal
penting untuk meraih Adipura tahun mendatang. “Semua pihak harus berkomitmen
bagaimana agar Kota Kraksaan ini bersih, dengan demikian Adipura bisa kita raih
kembali,” ungkap Sekda Nawi.
Menurut Sekda
Nawi, untuk mewujudkan komitmen Kota Kraksaan bersih, maka segenap SKPD dan
instansi terkait harus memberikan motivasi kepada masyarakat bahwa kebersihan
itu sebagian dari iman.
“Salah satu
upaya yang dapat kita lakukan untuk memberikan contoh kepada masyarakat adalah
membiasakan diri supaya tidak membuang sampah di sungai. Dengan demikian sungai
akan selalu terlihat bersih,” jelas Sekda Nawi.
Dikatakan Sekda Nawi, instansi terkait harus
selalu memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak membuang sampah
sembarang dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Tetapi untuk mewujudkan
semua itu harus diawali dengan disiplin dalam menjaga kebersihan.
“Untuk mewujudkan disiplin masyarakat agar dapat
membuang sampah pada tempatnya memang tidak mudah dan harus didukung oleh tiga
pilar yang meliputi kesadaran, keteladanan dan penegakan aturan,” jelasnya.
Lebih lanjut Sekda Nawi mengungkapkan, untuk
mencapai kesadaran ini maka harus dipaksa baik dengan aturan maupun dengan
pimpinan. Dengan demikian nantinya menjadi terpaksa sehingga menjadi bisa.
“Kalau sudah bisa maka akan terbiasa sehingga akan menjadi budaya,” tegas Nawi.
Selain kesadaran, pilar yang terpenting untuk
mengajak masyarakat menjaga kebersihan adalah keteladan. Sebuah keteladanan dan
contoh yang baik itu sangat penting untuk dilakukan baik untuk diri sendiri,
bawahan maupun untuk lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
“Keteladanan ini sangat penting untuk dilakukan.
Jika kesadaran dan keteladan sudah berjalan dengan baik, maka nantinya akan
menjadi sebuah karakter sehingga sadar, bisa dan terbiasa,” pungkas Sekda Nawi.
Sementara itu
Kepala BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto
menyampaikan paparan tentang evaluasi hasil penilaian Adipura tahun 2011-2012
yang dapat dijadikan acuan untuk penilaian Adipura tahun ini.
“Mekanisme
penilaian tahun ini masih tetap seperti tahun lalu. Lokasi Pantau Wilayah (PW) pada penilaian
tahap pertama 2012/2013 sama dengan penilaian tahun 2011/2012 kemarin,” ungkap
Anung.
Dalam kesempatan tersebut Anung juga membeberkan
hasil penilaian Adipura tahun 2011-2012 sekaligus rekomendasi yang diberikan
oleh tim penilai. “Rekomendasi ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi
kita dalam mempersiapkan penilaian Adipura tahap pertama tahun 2012-2013,”
jelas Anung.
Menurut Anung, rekomendasi diberikan agar bisa
dilakukan perbaikan sehingga bisa meningkat pada penilaian Adipura selanjutnya.
Selain perkantoran, rekomendasi juga diberikan kepada beberapa lembaga
pendidikan serta pusat pelayanan kesehatan. Hal yang terpenting adalah
kurangnya kesadaran untuk memilah sampah dan dibuang di tempat yang bukan
peruntukkannya.
“Masih banyak komposter yang dibuangi sampah
plastik. Bahkan beberapa sekolah ada yang kamar mandinya kurang terawat.
Sehingga terlihat berlumut dan licin. Mohon kepada Dinas Pendidikan untuk bisa
memberikan pengertian kepada beberapa sekolah yang menjadi titik pantau Adipura
agar selalu menjaga kebersihan lingkungannya,” jelas Anung.
Hal lain yang mendapatkan rekomendasi adalah
tentang kebersihan jalan, saluran drainase, sungai, pasar dan lain sebagainya.
Sebab dibeberapa tempat tersebut masih banyak sampah berserakan yang dapat
mempengaruhi penilaian Adipura tahap pertama. “Marilah bersama-sama menjaga
kebersihan lingkungan agar penghargaan Adipura dapat kita raih kembali,”
pungkas Anung. (EDY/ mas)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "BLH Gelar Rakor Persiapan Penilaian Adipura"
Post a Comment