Pelaksanaan Rehab Sekolah yang Amburadul
Posted in |
Sidoarjo, SMN - Terlalu, mungkin
akan terucap bila orang melihat pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak yang
dilakukan oleh kasek sekolah satu atap mulai TKLB-SMALB di kelurahan Lemah
Putro, kec/kab. Sidoarjo. Bantuan hibah APBN 2012 yang dilakukan dengan
swakelola antara sekolah, komite dan masyarakat sekitar ini, dalam
pelaksanaannya menggunakan bahan baku kayu yang jelas melanggar aturan yang
telah ditetapkan. Namun tidak ada teguran dari pihak terkait, baik itu dinas
pendidikan maupun konsultan pengawas yang telah ditunjuk.
Sampai Sabtu 3 Juni 2012 kemarin, pemasangan kerangka kayu untuk atap sudah selesai untuk rehab 2 ruang kelas.Belum juga terpasang geteng,pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan peluran tembok bagian dalam ruang kelas.
Sampai Sabtu 3 Juni 2012 kemarin, pemasangan kerangka kayu untuk atap sudah selesai untuk rehab 2 ruang kelas.Belum juga terpasang geteng,pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan peluran tembok bagian dalam ruang kelas.
Luluk, kasek
sekolah tersebut mengatakan bahwa pekerjaan rehab yang dilakukan ini sudah
sesuai dengan petunjuk yang talah ditetapkan, meskipun dananya terbatas tidak
seperti dengan sekolah lainnya.
Sementara ini
dananya masih turun 50%, untuk mempermudah pekerjaan peluran dalam,genting
tidak kita pasang.Tujuannya agar peluran cepat kering dan tidak membutuhkan
penerangan lampu. Kita ngirit biaya,karena sekolah kita tidak seperti sekolah
lain yang menggunakan dana BOS saja kebingungan.
Disinggung
kuda-kuda yang menggunakan kayu terisan/glugu,Lluluk mengaku tidak masalah. Ditegaskan,meski
menggunakan glugu, kita pakai yang kualitas satu.Artinya glugu yang kita pakai
ini posisinya paling bawah, jadi berkualitas. Kalau pakai kayu kamper, dananya
kurang, tidak mungkin kita narik wali murid. Apalagi taraf ekonominya
sama-sama, jadi kita putar otak untuk mencukupkan dana rehab bantuan ini.
DAK
Lanjutan 2011 Juga Terindikasi Menyimpang
Kualitas
matrial dan pekerjaan yang dihasilkan dalam program rehabilitasi ruang
kelas yang menyimpang dari RAB juga terjadi pada paket DAK lanjutan 2011 di Sidoarjo. Seperti dalam pekerjaan rehabilitasi ruang di SDN Pamotan, Porong. Dalam pelaksaksanaannya, diduga menggunakan bahan baku yang ukuran dan kualitasnya di bawah dari ketentuan. Tragisnya, dinas pendidikan selaku kuasa anggaran,sampai saat ini belum juga melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program yang mendukung suksesnya wajib belajar.
kelas yang menyimpang dari RAB juga terjadi pada paket DAK lanjutan 2011 di Sidoarjo. Seperti dalam pekerjaan rehabilitasi ruang di SDN Pamotan, Porong. Dalam pelaksaksanaannya, diduga menggunakan bahan baku yang ukuran dan kualitasnya di bawah dari ketentuan. Tragisnya, dinas pendidikan selaku kuasa anggaran,sampai saat ini belum juga melakukan monitoring terhadap pelaksanaan program yang mendukung suksesnya wajib belajar.
Nurli, selaku
pelaksana di SDN Pamotan mengatakan saya orang teknik konstrusi,jadi tahu
kekuatan bahan yang saya gunakan. Semua bahan baku seperti besi dan kayu sudah
sesuai. Untuk besi saya gunakan 12' banci,dan kayu meranti batu,itu sudah kuat
menopang atap sekolah ini.
Disinggung
pemakaian besi ukuran 10' dalam slop dan jarak sabuk/gordeng yang terlalu jauh,
Nurli mengaku tak ada masalah. "Definisi ukuran besi itu bukan
diameternya,tapi panjangnya. Artinya besi 12' itu adalah panjangnya yang 12m, sekarang
besi asli harus pesan ke
krakatau steel (KS) tapi mahal sekali. Makanya saya pakai besi banci", ujar Nurli.
Pengamatan dilapangan,hasil dari rehabilitasi di SDN Pamotan,dikawatirkan akan menimbulkan persoalan keretakan dikemudian hari.Pasalnya,lokasi lembaga tersebut berjarak kurang dari 10m' sebelah timur akses jalan tol baru yang lalu lalang kendaran bertonase berat. (Gus)
krakatau steel (KS) tapi mahal sekali. Makanya saya pakai besi banci", ujar Nurli.
Pengamatan dilapangan,hasil dari rehabilitasi di SDN Pamotan,dikawatirkan akan menimbulkan persoalan keretakan dikemudian hari.Pasalnya,lokasi lembaga tersebut berjarak kurang dari 10m' sebelah timur akses jalan tol baru yang lalu lalang kendaran bertonase berat. (Gus)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pelaksanaan Rehab Sekolah yang Amburadul"
Post a Comment