Suara Media Nasional: Lega, Tidak Ada Lagi Antrian di SPBU

Lega, Tidak Ada Lagi Antrian di SPBU

Posted in |

Lubuklinggau, SMN - Masyarakat kota Lubuklinggau sedikit bernapas lega karena sudah sepekan ini cukup mudah medapatkan Bhan Bakar Minyak (BBM). Karena masyarakat tidak lagi repot dan menghabiskan waktu untuk mengisi BBM kendaraan mereka di di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Bedasarkan pengamatan dan pantauan di beberapa lokasi SPBU dalam wilayah kota Lubuklinggau, tidak lagi terlihat antrian panjang yang mencapai jarak kiloan meter yang selam aini menjadi pemandangan rutin setiap hari di beberapa titik SPBU tersebut. Bukan hanya itu keresahan masyarakat selama ini selain antian yang pangjang untuk mendapatkan BBM juga badan jalan jadi menyempik karena adanya natrian sehingga arus kendaraan lainnya jadi terhambat.

“Alhamdulillah, Sudah sepakan ini, saya tidak lagi mengantri untuk isi bensin, sebab sudah beberapa bulan ini tadi kalau tidak antri terpaksa beli bensin di eceran yang harganya cukup tinggi,” kata Kata Carles (32) salah seorang sopir angkot yang di temui kemarin.

Ditambahkannya, sekitar tiga atau empat bulan belakangan ini antrian terjadi di semua SPBU yang ada akibanta bukan hanya sulit mendapatkan BBM tapi juga waktu “Narik” angkot jadi berkurang. Sehingga juga berpengaruh terhadap penghasilan mereka terlebih lagi ditambah dengan harus kejar setoran. Dengan kondisi sekarang ini, untuk membeli BBM yang tidak lagi mengantri pengasilannya sudah normal kembali.

Senada, juga disampaikan Sul (38) koordinator Pangkalan Ojek, Jalan Majapahit yang mengaku pendapatanya dari hasil ojek sudah lumayan sebab tidak lagi ikut mengantri untuk mendapatkan bensin seperti yang terjadi selama ini. “Waktu kita narik penumpang jadi lebih banyak karena kita tidak lagi harus mengantri untuk dapat BBM,” uarainya

Sementara, salah seorang petusa di SPBU di Lubuklinggau, Jali (48) mengatakan bahwa sudah seminggu belakangan ini sudah tidak lagi terjadi antrian yang panjang di SPBU, untuk mendapatkan BBM sekarang ini sudah lebih muda. Hal ini di sebabkan karena kemungkinan sudah adanya kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah di samping adanya pengawasan yang ketat. “Sudah tidak ada lagi antrian sudah seminggu ini, namun pengawasan secara ketat masih dilakukan,” demikian tandasnya. (yudi)