Warga Pacitan Tewas Keracunan Daging Sapi


           Pacitan, SMN - Tercatat tujuh warga Desa Kledung, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur diduga keracunan usai memakan daging sapi, bahkan salah satu dari mereka akhirnya tak mampu diselamatkan.
Dilaporkan di Pacitan, Minggu bahwa tujuh orang itu adalah satu kelompok keluarga yang mengalami nasib naas usai mengkonsumsi daging sapi yang diduga tercemar bakteri penyakit sehingga mengalami gejala mirip keracunan. Keterangan dari warga sekitar rumah korban di Desa Kledung,
Kecamatan Bandar kejadian terungkap hanya sesaat setelah Ponco (85) dan sejumlah anggota keluarganya menyantap hidangan daging yang berasal dari seekor sapi sakit milik tetangganya.
"Usai menikmati hidangan dengan lauk utama daging sapi tersebut, seluruh anggota kami lalu mengalami mual-mual sebelum kemudian muntah- muntah disertai panas tinggi. Kejadiannya hampir bersamaan, bahkan Mbah Ponco akhirnya tidak tertolong (tewas)," kata Wandi, menantu korban.
Selain Mbah Ponco, enam korban lainnya sempat mendapat perawatan intensif di Puskesmas Bandar. Nyawa mereka bisa tertolong karena segera mendapat pertolongan pertama dari warga sekitar dengan memberi air putih dan air kelapa muda.
Wandi lantas menceritakan pada hari Jumat (27/4) sebelumnya, Ponco dimintai tolong salah satu tetangganya, Suparni, untuk menyembelih anak sapi miliknya yang sakit. Usai memotong, korban kemudian membawa bagian daging untuk dibawa pulang. Setelah tiba di rumah, lauk itu pun kemudian dimasak. Mereka lantas memakan hidangan daging sapi tersebut bersama-sama.
Selain Wandi dan korban, anggota keluarga lain juga ikut menyantapnya. Mereka adalah istri korban, Samsiyem, Mariyem, Mujiyem, Soinah, dan Didit. Selang dua jam kemudian mereka merasakan mual-mual di perut. Selain itu, semua anggota keluarga tersebut juga muntah-muntah dan suhu tubuh naik.
Melihat kondisi yang semakin memburuk, Ponco diminta segera meminum obat namun dia tolak. Karena itu warga berusaha melarikannya ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Sayang, sebelum sampai mendapatkan perawatan Ponco keburu menghembuskan nafas terakhirnya. Sedangkan nyawa Samsiyem, Mujiyem, dan Mariyem masih dapat ditolong untuk mendapatkan perawatan. Kondisi lebih baik dialami Wandi, Soinah, dan Didit. Ketiganya hanya menjalani rawat jalan.
Dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Hendra Purwaka mengaku pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban. “Ia menduga bahwa korban meregang nyawa karena mengkonsumsi daging yang tidak steril atau tercemar penyakit. "Kami belum memperoleh sampel bahan makanan (daging) itu. Karena sudah keburu ditanam," tuturnya.
Dugaan Hendra, penyebab kematian Ponco lebih dikarenakan faktor bakteri dan daging yang tercemar didasari keterangan salah satu korban, dimana setelah makan perut mereka mual-mual dan muntah, sehingga sekilas gejalanya memang mirip keracunan. Namun kembali lagi dia menegaskan tidak mau berspekulasi tentang penyebab kematian korban.
Pihaknya juga akan meneliti kondisi air di sekitar rumah korban, sebab, seperti diketahui pada musim seperti ini wilayah tersebut sangat rawan air bersih. (Jon)



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Warga Pacitan Tewas Keracunan Daging Sapi"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA