Penerima Hibah DPA-PPKD, Perkumpulan Desa Mandiri Diduga Fiktif
Posted in |
Nganjuk,
SMN - Sebagai
penerima dana hibah yang bersumber dari APBN I Jawa Timur anggaran tahun 2011
salah satunya adalah perkumpula desa mandiri. Dimana tertulis alamatnya di
kelurahan Banaran Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk. Perkumpulan desa
mandiri ini di ketuai oleh Edy Musyadad dengan kegiatan pengadaan ternak
kambing dengan anggaran Rp 45.000.000.
Anggaran yang sudah direalisasikan pada
bulan Desember 2011 tersebut ternyata hingga hari ini tidak jelas.Karena ketika
didatangi hendak dikonfirmasi oleh SMN nama dan alamat perkumpulan desa mandiri
tidak ada di kelurahan Banaran Kertosono tersebut. Bahkan ketika kami
konfirmasi ke Lurah Banaran Kertosono justru mendapat jawaban yang mengejutkan.
Bahwa sebelum SMN dating sudah ada
beberapa orang yang juga mencari alamat perkumpulan tersebut.Lurah banaran
menyampaikan bahwa sudah meminta keterangan kepada seluruh RT di Kelurahan
Banaran tetapi nama Edy Musyadad dan perkumpulan desa mandiri tersebut tidak
ada.Ketika disinggung bahwa untuk menerima dana hibah tersebut memerlukan
stempel dan tanda tangan kepala kelurahan dalam proposalnya.
Dijawab bahwa sebagai Kepala Kelurahan
Banaran Kertosono tidak pernah menanda tangani proposal bantuan ternak
kambing,bahkan berpesan bahwa bila ternyata ketemu dengan perkumpulan desa
mandiri dengan ketua Edy Musyadad tersebut tolong di beritahu supaya ada
kejelasan.Kalau mencantumkan alamat Kelurahan Banaran Kertosono Kab. Nganjuk, siapa
yang menanda tangani karena menurut Lurah jelas itu palsu.Sementara Dinas
Peternakan Kab. Nganjuk ketika hendak dikonfirmasi masalah ini yang berwenang
menjawab sedang dilapangan. Wah jadi PR dong… (JK/RMB)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Penerima Hibah DPA-PPKD, Perkumpulan Desa Mandiri Diduga Fiktif"
Post a Comment