Suara Media Nasional: Kunjungan Dirjen IKM Ke Bangkalan

Kunjungan Dirjen IKM Ke Bangkalan

Posted in |

Bangkalan, SMN - Pengrajin tali agel di Kabupaten Bangkalan mendapat perhatian pemerintah pusat. Rabu (9/5) sore, Dirjen IKM Kementerian Perindustrian RI, Euis Saidah turun ke lapangan untuk melihat langsung aktivitas para pengrajin di Desa Dupok, Kecamatan Kokop.

Kepada wartawan, Dirjen IKM mengatakan, kedatangannya ke Desa Dupok merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pelaku industri kecil.

Sebab, di Desa Dupok terdapat 450 pengrajin tali agel yang masih eksis mengembangkan usahanya. “Tali agel ini banyak diminati pengrajin tas, topi dan barang lain yang bisa di ekspor ke luar negeri,” kata Euis.

Kementerian perindustrian turun ke lokasi untuk mengetahui kebutuhan dan kendala yang dihadapi pengrajin. Serta melihat bantuan yang diberikan pemerintah pusat. “Alhamdulillah, bantuan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan baik”, tuturnya.

Kendala yang dihadapi pengrajin terkait permodalan. “Tolong harapan dari pengrajin ini diperhatikan. Mungkin bisa dicarikan jalan ke luar. Bagaimana mendapatkan modal usaha yang tidak memberatkan bagi pengrajin ini”, pintanya kepada Direktur IKM Wilayah II Kementerian Perindustrian dan rombongan dari Disperindag Jatim.

Dirjen IKM mengapresiasi kelompok pengrajin tali agel karena mampu mempekerjakan ratusan ibu rumah di enam Desa di Kecamatan Kokop. “Kami dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perindustrian, merasa terbantu dengan usaha yang digalang pengrajin tali agel. Makanya saya datang ke sini ingin menyapa pengrajin dan memberi motivasi bagi mereka,” ujarnya.

Rombongan Dirjen IKM Kementerian Perindustrian didampingi beberapa pejabat Pemkab Bangkalan. Di antaranya, Asisten Administrasi dan Kesra Drs HM Saad Asjari MM, Kadisperindag Bangkalan Drs H. Moh Rasyid MM, Kadis Koperasi dan UMKM Ir Ishak Sudibyo MM.

Rombongan juga melihat alat pengering di rumah koordinator pengrajin tali agel, H Baidowi. “Kami juga ingin menyaksikan langsung di lapangan. Ternyata bantuan dari pemerintah pusat berupa pengopenan tali agel masih hangat. Berarti benar-benar digunakan untuk kegiatan produksi,” ujar dirjen. (har)