Suara Media Nasional

Pada kesempatan ini Bupati Madiun bertemu dengan kelompok LMDH Ds. Luworo Sunaryo. Pada kesempatan ini Sunaryo berharap kepada Bupati Madiun agar LMDH Ds. Luworo yang dipimpinnya diperhatikan nasibnya oleh Pemkab. Madiun. Pemkab. Madiun diharapkan dapat memberikan lapangan kerja yang sesuai dengan kondisi masyarakat Ds. Luworo. Dengan adanya lapangan kerja diharapkan akan memberikan nilai tambah tersendiri sekaligus dapat mengurangi angka pengangguran. Dengan mendapatkan pekerjaan yang cocok, masyarakat berharap akan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan keluarga.

Lebihlanjut Sunaryo mengatakan, bahwa LMDH Ds.Luworo yang dipimpinnya telah mendaptkan ijin dari Perhutani KPH Saradan untuk mengelola lahan seluas 19,5 Ha, di Petak 102.  Hanya saja mereka belum bias memanfaatkan lahan itu karena belum memiliki modal untuk membuka lahan itu sebagai lapangan kerja. Sesuai kondisi lahan yang ada, LMDH Luworo berharap kepada Pemkab. Madiun agar diberikan bantuan modal kerja agar bisa secepatnya menggarap lahan milik Perhutani terebut.

Menjawab permintaan masyarakat tersebut, Bupati Madiun H.Muhtarom menjeslakan, bahwa dalam Pemkab. Madiun akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sesuai kondisi masyarakatdan lahannya, maka pada kesempatan ini Bupati Madiun berkenan menyerahkan bantuan bibit tanaman porang dan empon-empon (kunyit) senilai Rp.32.000.000,- (tiga puluh dua juta rupiah). Memang bantuan yang diserahkan tidak seberapa, tetapi diharapkan bantuan ini mampu menciptakan lapangan kerja bagi anggota LMDH Ds.Luworo yang sekaligus akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani tepian hutan.

Lebihlanjut Bupati H.Muhtarom, SSos berharap agar program padat karya yang diluncurkan Pemkab. Madiun mampu menjadi embrio yang akan berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat. Karena tanaman porang dan kunyit itu memerlukan proses yang agak panjang, hendaknya petani bersabar dan saat panen nanti dapat menjual hasilnya dalam kondisi kering sehingga harga jualnya juga meningkat. Apabila program ini bisa diterima dan berkembang, Bupati Madiun akan berkoordinasi dengan Perhutani KPH Saradan agar luas garapan petani tepian hutan Ds. Luworo ditambah sesuai kebutuhan.

Sambil menunggu masa panen tanaman porang yang ada, Bupati Madiun juga menyarankan agar masyarakat membuat rencana program kerja bersama yang bisa dikerjakan sebagai pekerjaan sampingan. Dicontohkan, masyarakat bisa membentuk kelompok ternak sapi, kambing atau pun yang lainnya yang mampu meningkatkan kesejahteraan karena memiliki nilai tambah. Terkait dengan modal apabila ada kesulitan, bisa saja kelompok ini mengajukan proposal ke dinas/instansi terkait untuk dibantu solusinya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Madiun juga berkenan menyerahkan bantuan modal kerja kepada kelompok LMDH Ds.Luworo sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah). (Sy).