Aksi Demo Ratusan Wartawan Probolinggo di Hari Pers Nasional

Aksi demo

Probolinggo, SMN
Wartawan Probolinggo hari (09/02) di hari ulang tahunnya yang ke-65 ini diwarnai dengan aksi demo di depan  pabrik  pengolahan kayu , PT Rimba Sempana Indonesia (RSI), yang beralamat  di jalan Brantas, Kelurahan  Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota  Probolinggo.

Berawal dari seorang karyawan buruh PT RSI, Yang bernama: PIPIT (34 TH) dipecat karena diduga melakukan pelanggaran yaitu berjudi TOGEL, maka pihak PT RSI Langsung memecat  karyawannya tersebut, dan PIPIT Karena tidak merasa  melakukan  kesalahan yang dituduhkan kepada dirinya maka PIPIT Mengadukan  tindakan  bossnya itu ke Dinas Tenaga Kerja Kota Probolinggo, maka dipertemukanlah kedua belah pihak, dan saat itu di kantor  Disnaker sudah  berkumpul  beberapa wartawan yang  akan meliput.
Pihak Disnaker sendiri tidak keberatan  masalah tersebut  diliput  namun pihak PT RSI  yang saat itu hadir langsung General Managernya  yaitu Rico Gunawan,dan para staf, Merasa keberatan  dan terus selalu menghindar atau menghalangi  para jurnalis untuk meliputi, tetapi  Farid (JTV) dan Agus (Surya) Terus mengkomfirmasi Rico, dan Rico mengucapkan kata kata “Masnya Dibayar Berapa Sih, Tak Bayar Sepuluh Juta Bisa Diam Nggak“ ucapan itulah yang  membuat  rekan rekan wartawan lain  menjadi geram.
Ucapan yang secara sengaja dilontarkan seolah menunjukan bahwa seorang Rico Gunawan sebagai General Manager PT. RSI, yang banyak duit bisa membungkam mulut wartawan dengan duitnya, walaupun secara pribadi  Farid  sudah  memaafkan tetapi  para rekan rekan yang lain seprofesi tetap tidak merelakan, kalau profesi wartawan dilecehkan dan dihalang halangi dalam meliput suatu berita, ini jelas sudah pelanggaran terhadap Undang Undang Kebebasan PERS.
Ratusan  wartawan dan simpatisan dari LSM, Baik  dari dalam kota maupun luar kota Probolinggo  bergabung, berkumpul di sebuah tempat  dijalan, DR. Saleh ,Kota  probolinggo  untuk bersatu  membulatkan tekat  menuju  ke pabrik kayu olahan PT RSI, di jl, Brantas.   Dengan dikawal oleh Petugas Polisi, dan juga para para Petinggi Polresta ikut mengamankan   berlangsungnya Demo tersebut, yang antara lain  Hadir  saat itu : Kapolresta  Probolinggo, Akp. Agus Wijayanto . SH. SIK., dan para Kasat , Pada pukul: 10. 30.wib. para wartawan  tiba  di PT. RSI,  untuk melakukan aksinya  dan  Berorasi  agar  Rico  menemui para  rekan rekan  wartawan, namun Rico yang selalu menunjukkan  kecongkak annya tidak mau  menemui dan menurut  sumber  dari orangnya, Rico  tidak ada ditempat, 
Tidak terlalu lama, hanya kisaran  1 jam para  wartawan meninggalkan tempat  dan menuju Polresta Probolinggo untuk menuntut  Rico Melalui jalur hukum. Di Polresta Probolinggo  para wartawan yang di wakili oleh kuasa hukumnya, M. Hadun. SH. Melaporkan tindakan RICO, terhadap  rekan watawan tersebut dan untuk segera ditindak lanjuti, 
Di Hari  Pers Nasional Tahun  ini,  oleh  para wartawan  Probolinggo  dicatat sebagai  hari  yang paling bersejarah sebab disini terlihat  kekompakan atau  bentuk  Solidaritas,  sesama kulitinta sangat tinggi sekali, terlihat semua wartawan baik dariMedia Cetak maupun  Elektronik, baik Mingguan, maupun Harian  tidak  ada yang ketinggalan  semuanya  menuntut  Rico  untuk minta  Maaf,  kepada  Profesi  Wartawan , bukan hanya  kepada  salah satu wartawan saja.
Selama ini di Probolinggo memang sangat kondusif sekali masalah peliputan dan Pemberitaan sebab para Wartawan probolinggo Berkeinginan  turut Membangun Kesejahteraan  Masyarakat  melalui profesinya, selain sebagai  Mitra  Pemerintah juga sebagai  Kontrol Sosial.  Maka tidak rela kalau tujuan Profesi ini dilecehkan  oleh siapapun termasuk  Rico Gunawan.  Diharapkan  Kepada  Seluruh  Rekan Rekan  Seprofesi  Diseluruh  Indonesia  untuk  memberikan Apresiasi dan Mendukung agar peristiwa yang sama tidak  terulang. (Edy Sunarko RD/mhd)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Aksi Demo Ratusan Wartawan Probolinggo di Hari Pers Nasional"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA