Perikanan Jatim Ditarget Raup Rp 8,1 T
Posted in |
Surabaya, SMN –
Pencapaian sektor perikanan Jawa Timur yang mampu mengekspor senilai 827 juta
dollar AS (Rp 7,44 triliun) pada tahun 2011 lalu, tampaknya menjadi motivasi
untuk lebih giat lagi pada tahun 2012 ini dengan menaikkan target sekitar 10
persen dengan total nilai ekspor 900 juta dollar AS atau setara Rp 8,1 triliun
.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur, Kardani,
mengatakan target tersebut bisa direalisasikan bila pembenihan dan peternakan
ikan berjalan baik, terutama udang yang menjadi komoditas terbanyak untuk
diekspor.
“Komoditas terbanyak yang kita ekspor adalah udang lalu ikan
lainnya, dengan tujuan ekspor ke Amerika. Kita usahakan perikanan bisa
meningkat 10 persen di bandingkan tahun lalu,” jelasnya saat ditemui pada
pembukaan pameran kelautan dan perikanan di Surabaya Jumat (22/6) kemarin.
Sektor Perikanan Jatim dinilai Kardani semakin meningkat,
bukan hanya untuk pangsa ekspor melainkan juga ke pasar lokal. Untuk kebutuhan
dalam negeri Jatim memasok sebesar 25 persen, bahkan dengan adanya sosialisasi
gerakan memasyarakatkan mengonsumsi ikan yang dicanangkan oleh Kementrian
Kelautan dan Perikanan bisa menggugah masyarakat untuk lebih sering
mengkonsumsi ikan. “Bila masyarakat gemar makan ikan, secara tidak langsung
industri perikanan akan terangkat, bukan hanya berupa ikannya saja, melainkan
juga produk olahan dari ikan”, tambahnya.
Ikan Hias
Selain itu, komoditas ikan hias Jawa Timur juga turut
mengalami peningkatan. Jawa Timur termasuk dalam 5 provinsi terbesar Indonesia
yang menyumbang ekspor ikan hias, sumbangan ekspor ikan hias Jawa Timur
sebesar 1,39 persen dari total nilai ekspor 275.818 dollar pada tahun 2011
lalu.
Pemasok terbanyak adalah berasal dari kabupaten Blitar, kota
Kediri dan kabupaten Tulung Agung. Bahkan Jatim menargetkan nilai perdagangan
produksi perikanan non konsumsi seperti ikan Cupang, Koki dan Koi di tahun 2012
ini bisa mencapai Rp 511 miliar. “Perdagangan ikan hias di Jawa Timur memang
cukup bagus hingga bisa masuk dalam 5 provinsi terbesar penyumbang ekspor ikan
hias, nilai perdagangannya pun di daerah Jatim bisa mencapai miliaran rupiah,”
tambahnya.
Berdasarkan data Kementrian Kelautan dan Perikanan Indonesia
tahun 2011, nilai perdagangan ikan hias di tiga kabupaten Jawa Timur tersebut
sangat besar. Ikan Koi misalnya, di Kabupaten Blitar mencapai Rp 140 miliar,
ikan Cupang di Kota Kediri mencapai Rp 52 miliar. (sam)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Perikanan Jatim Ditarget Raup Rp 8,1 T"
Post a Comment