Membangun Gedung UPT Pendidikan Para Guru Jadi Kurban
Posted in |
Lamongan, SMN - Kepala UPT pendidikan
kecamatan Glagah kabupaten Lamongan punya niat membangun gedung UPT Pendidikan
malah jadi meresahkan para guru PNS. Bagaimana tidak dalam rangka meningkatkan
profesi guru dan kualitasnya pemerintah mengucurkan dana tunjangan sertifikasi
maupun tunjangan yang lain agar kualitas guru lebih ditingkatkan.
Disisi lain
guru PNS SD maupun play grup menjadi kurban akibat adanya iuran untuk
pembangunan gedung dengan dalih infaq lewat edaran kepala UPT pendidikan Glagah
yang menentukan besarnya iuran kepada semua guru di lingkup UPT pendidikan
kecamatan Glagah dengan rincian sebagai berikut: a) Untuk PNS golongan IV
dipungut sebesar Rp 400.000,-, b) Untuk PNS golongan III dipungut sebesar Rp
300.000,-, c) Untuk PNS golongan II dipungut sebesar Rp 250.000,-, d) Untuk PNS
golongan I dipungut sebesar Rp 200.000,-, e) dan guru non PNS sesuai kemampuan.
Dari hasil
investigasi anggota LSM (Lembaga Indonesia Maju) memang membenarkan hal
tersebut dan dia sudah klarifikasi dengan kepala UPT Pendidikan kecamatan
Glagah Muhammad Mas’ud, S.Pd. M.Pd.I beliau
juga mengakui adanya iuran berupa infaq namun beliau menjelaskan tidak pernah
minta rekomendasi dari dinas Pendidikan Lamongan dan Pengkab setempat. Hal itu
sangat disayangkan dan telah menyalahi prosedur.
Semestinya
sebelum melakukan langkah-langkah untuk penarikan dana dalam rangka pembangunan
apa saja harus mengajukan rekomendasi dulu setelah terbit Rekom baru
melaksanakan apa yang menjadi keputusan. (tim)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Membangun Gedung UPT Pendidikan Para Guru Jadi Kurban"
Post a Comment