Suara Media Nasional: Peletakan Batu Pertama PPTQ Darul Qur’an Internasional

Peletakan Batu Pertama PPTQ Darul Qur’an Internasional

Posted in |

Batu, SMN - Makin maraknya tindak kriminalitas hingga korupsi tidak lepas dari minimnya pemahaman manusia akan agama dan moralitas yang didapat dari masing-masing orang. Untuk dapat membangun peradaban yang baik diperlukan manusia yang memahami agama, termasuk Al-Qur’an sebagai tuntunan hidup.

“Berbicara mengenai Al-Qur’an maka manfaatnya bukan untuk hari ini, sebab kalau tahu manfaat Al-Qur’an maka bisa jadi kantor-kantor akan tutup, petani tiak kesawah, dan akan membaca kitabullah setiap saat,” demikian kata ustad pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Darul Qur’an Internasional Arifudin dalam acara peletakan batu pertama pembangunan asrama putra-putri di Desa Torongrejo Kota Batu.

Kenapa demikian, sebab menurutnya dengan membaca Al-Qur’an akan meninggkatkan derajat bagi pembacanya sesuai tuntunan agama Islam, dan akan menolong pembacanya di hari akhir nanti.

Peletakan pertama pembangunan asrama putra-putri ini langung dilakukan oleh Walikota Batu Eddy Rumpoko, disaksikan pengasuh pondok pesantren, MUI Kota Batu, beberapa pimpinan SKPD hingga masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan itu Walikota Batu Eddy Rumpoko menyatakan, dukungannya atas pembangunan asrama putra putrid yang di gagas Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an, “Saya sevara pribadi sangat mendukung dan sangat menginginkan pembangunan ini dilakukan,” kata ER sapaan akrab Eddy Rumpoko. Menurutnya secara pribadi maupun pemerintahan siap membantu pelaksanaan pembangunan asrama pondok.

“Tugas pemerintah mensejahtererakan masyarakat, termasuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” tambah Walikota. Atas dasar ini menurutnya tidak ada alas an kalau pemerintah tidak memperhatikan masalah keagamaan di Kota Batu.

“Sebagai Kota Wisata, perlu juga dibuat kegiatan ritual keagamaan yang mendorong datangnya para wisatawan,” pinta Walikota. Jika ini mampu direalisasikan maka akan terjadi sinergitas antara program pemerintah dan dakwah itu sendiri.

“Disini banyak lahan pertanian, yang dikerjakan petani yang bekerja dari subuh sampai magrib, sehingga sering lupa sholat, sehingga menjadi kewajiban saya menggandeng ulama untuk mengingatkan para petani,” ujar Walikota. (Hms/Az)